Meski Sederhana, BPBA Peringati Satu Abad NU
3672 View
Lubangsa_Seluruh Anggota dan Pengurus Biro Pengembangan Bahasa Asing (BPBA) Bidang Bahasa Inggris sedang melaksanakan istighasah bersama di depan kantor BPBA kemarin malam (07/02). Istighasah yang dimulai ba’da salat Jama’ah Isya tersebut dikhususkan untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) Nadhatul Ulama yang kini sudah memasuki usia satu abad.
Ahmad Ainul Basyar, Ketua BPBA mengatakan bahwa inisiatif ini berluma saat diskusi pada sore hari. Pasalnya peringatan 1 abad NU merupakan momentum yang sakral, “sebenarnya acara memperingati 1 Abad NU sudah masuk dalam program kerja milik membership,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan format acara sangat sederhana, tapi mengandung kesan kebersamaan. Pihaknya hanya menjalani istighasah dan Salawat bersama sekaligus iuran sebesar Rp. 2000 rupiah, “tidak lupa ada acara makan pentol bersama. Biaya acaranya pun total menghabiskan Rp. 9.2000,- ribu. Itu hasil sumbangan dari anggota dan manager,” lanjutnya.
Ainul berharap semoga kegiatan ini berdampak baik terhadap anggota dan pengurus. Seperti tag line Harlah NU, Merawat Jagat Membangun Peradaban, “keep relation to be prestigious (Jaga hubungan untuk lebih bergensi. red),” harapnya.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Syarif Hidayatullah Zain MZ. Salah satu pengurus BPBA tersebut mengungkapkan bahwa tujuan dari satu abad NU ini, tidak lain sebagai peringatan atas perjuangan dari para kiai yang telah mengorbankan jiwanya untuk bangsa dan umat, “maka terapkan dalam diri kita pribadi seorang nahdliyin,” katanya.
Kegiatan ini diapresiasi oleh beberapa anggota BPBA. Terutama oleh Zaki Ahmad Zamani. Member bahasa inggris itu menyatakan sangat bangga karena BPBA mampu memperingati 1 abad NU tanpa harus pergi ke Siduarjo, “tentu harapannya semoga saya akan menjadi seorang nahdliyin,” pungkasnya.
Penulis | : Moh. Aqil |
Editor | : Ikrom Firdaus |