Lubangsa_Pengurus Klub Lukis Lubangsa mengadakan pameran lukisan dan kaligrafi yang bertempat di Posko Kunjungan pada Kamis malam (24) ini. Dalam pameran itu, hujan tidak kunjung berlalu. Namun tidak menyurutkan para santri untuk melihat dan menikmati pameran yang merupakan rutinitas bulanan sejak tahun lalu. Lagi pula, pameran ini adalah hasil karya para anggota klub lukis selama seminggu. 

Maimun, salah satu pengurus Lukis mengatakan bahwa pameran ini sudah direncanakan selepas liburan maulid berakhir. Hal ini disebabkan, selain pameran adalah rutinitas bulanan milik salah satu unit kesenian, kegiatan ini juga menjadi evaluasi para pelukis selama belajar, “ini adalah produksi kami selama seminggu lalu,” ucapnya. 

Selain itu, jumlah lukisan yang dipamerkan terdapat berbagai macam bentuk, baik dari kaligrafi maupun lukisan. Dari selain lukisan para guru besar yang terpajang, terdapat lukisan yang unik dan menarik minat santri untuk melihat, salah satunya lukisan cengniang. Maimun, menjelaskan lukisan ini terinspirasi dari salah satu buku yang menceritakan seorang perempuan yang rela menerima nasinya. “dia hidup di rumah bambu dan kakinya lumpuh sejak kecil,” jelasnya. 

Meskipun begitu, pameran kaligrafi dan lukisan tentu jauh dari harapan para pengurus. Karena pihaknya mesti memakai dinding ruangan sebagai penyanggah. Padahal mereka ingin memakai backdrop, “karena backdrop dipinjam, ya kami terpaksa memakai dinding,” ujarnya. 

Dia berharap, pelaksanaan ini dapat menghibur dan dinikmati oleh seluruh santri Lubangsa. Selain karena mereka membuka pameran sejak ba’da sholat Isya’ berjamaah, mereka mampu membaca dan mungkin ada yang tertarik untuk belajar atau membeli lukisan, “semoga bisa bermanfaat pada santri,” harapnya.