Kepengurusan Perpustakaan Lubangsa Direshuffle
3816 View
Untuk Maksimalisasi Kinerja
Setelah sekian hari berada di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, kini, pasca liburan Ramadhan, seluruh pustakawan dan Pengurus seksi Kepustakaan, Penerbitan dan Pers (KP2) PP. Annuqayah daerah Lubangsa kembali berkumpul merapatkan barisan guna memulai semangat baru dalam kepengurusan unit KP2 itu. Kali ini, setelah semua pustakawan telah mendapatkan undangan dari pengurus seksi KP2, Perpustakaan Lubangsa yang bertempat di ujung Selatan Lantai I Aula Lubangsa bagian Barat itu kembali dipenuhi dengan gelak tawa, untuk bercanda gurau sebelum rapat dimulai, sembari menunggu undangan yang lain datang.
Saifil Mu’iz, anggota pengurus seksi KP2, akhirnya membuka rapat yang mengagendakan Silaturrahim dan Sosialisasi Kepengurusan Baru Perpustakaan tepat pada pukul 22.00 WIB. Rapat yang dilaksanakan pada Ahad (7/8) malam tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Seksi (Kasi) KP2, Abd. Muqsith. “Sebenarnya masa bakti kepengurusan Perpustakaan Lubangsa, yakni 2015-2017 ini masih berjalan. Akan tetapi, karena ada pustakawan yang berhenti dan mempunyai kewajiban lain yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya kepengurusan Perpustakaan Lubangsa harus direformasi,” kata santri yang biasa disebut Bang Ucith itu.
Mengenai pengurus yang diganti masing-masing adalah Moh. Ansori, bagian Pengadaan dan Jaringan, digantikan oleh Nuvilu Usman Alatas. Selain itu, Qurratul Hamdani di bagian Pengolahan diganti oleh Abd. Salam. “Karena dua orang ini baru, maka saya persilahkan kepada Ketua Perpustakaan Lubangsa untuk memberikan pemahaman kepada mereka terkait dengan tupoksi masing-masing kepengurusan,” pinta pengurus yang sudah 3 tahun berada di kepengurusan KP2 itu kepada Abd. Waris, Ketua Perpustakaan Lubangsa.
Waris, yang menjabat Ketua Perputakaan untuk tahun ketiganya itu menjelaskan dengan rinci mengenai tugas masing-masing, terutama Pengolahan dan Pengadaan dan Jaringan yang diisi oleh pustakawan baru. “Walaupun begitu, tapi kita tidak hanya terpaku pada tupoksi masing-masing. Perpus ini milik kita semua. Jadi, kita harus bersama-sama melakukan yang terbaik untuk perpustakaan ini,” harapnya mengakhiri penjelasan.
“Saya juga mengharapkan, bahwa kita berada di sini harus bermodalkan semangat mengabdi, bukan kerja yang mengharap upah dan gaji,” pungkas Muqsith mengakhiri rapat.
Penulis : Ach. Murtafiq
Editor : Abd. Muqsith