Sabtu (01/10) seperti biasa santri Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa mengikuti jamaah hadiran magrib di Masjid Jamik Annuqayah. Sebelum hadiran magrib berlangsung Pengasuh Lubangsa mengumumkan kepada seluruh santri agar tidak beranjak setelah hadiran. Sebab pada malam itu, bertemapan dengan Tahun Baru Hijriyah 1438. “Nanti (setelah hadiran Magrib) tidak beranjak dari tempat, karena ada tambahan nilai ibadah,”ungkapnya sebelum salat.

Selesai hadiran, kiai muda itu menyampaikan kepada seluruh santri agar membaca ayat qursi sebanyak sebelas kali dan dakhiri dengan doa. K. Ali Ali Fikri mamulai gerbat dan para santri mengikutinya.

Tidak hanya itu, menyambut datangnya tahun baru hijriyah sebagian santri menyambutnya dengan berpuasa. Hal ini diakui oleh salah satu santri Lubangsa asal Desa Longos, Gapura, Ahmad Faisol dengan berpuasa pada tahun beru itu. “Berpuasa kita maksutkan untuk menambah ganjaran Bang, tidak unntuk apa-apa,”ungkapnya saat ditemui dikamar Blok F/01.

Ia menambahkan bahwa pada tangal 9-10 Muharram dirinya akan melaksanakan puasa. ”Insyallah kalau tanggal 9 dan 10 akan puasa lagi, eman-eman tambah ganjaran gitu,”pungkasnya sambil tertawa terhak-bahak.

Ali Hisyam, Ketua Pengurus Lubangsa berharap agar pada tanggal 09-10 Muharram semua santri Lubangsa berpuasa. “Pada tanggal 9-10 Muharram, eman kalau santri tidak berpuasa, saya harapkan berpuasa, ganjarannya kan untuk kita sendiri,” ujarnya saat ditemuai di Perpustakaan Lubangsa.

Penulis            : Misbahul Munir

Editor              : Abd Muqsith