Jam’iyah Tahsin Tambah Jam kegiatan
4014 View
Kegiatan Jam’iah Tahsin Lubangsa yang sebelumnya hanya dilaksanakan satu kali dalam seminggu tepatnya pada setiap malam sabtu, kini ditambah menjadi dua kali dalam seminggu yaitu malam Sabtu dan Senin.
Menurut penuturan yang di sampaikan oleh ketua Jam’iah Tahsin, Bairur Rahman, menyatakan bahwa, bertambahnya waktu kegiatan ini disebabkan tutornya tidak bisa hadir jika di letakkan pada malam sabtu. Sehingga tutornya bisanya hari senin saja. “Perubahan itu karena dari tutornya sendiri yang tidak bisa jika diletakkan pada hari-hari seperti sebelumnya. Apalagi tutornya ini bukan dari Lubangsa, masih harus mendatangkan dari Latee,” jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa untuk malam Sabtu berencana diisi oleh Ustadz Zainal selaku tutor Qari’ yang juga mahir dalam ilmu tahsin, serta juga akan disisi oleh para pengurus. “Tergantung situasi dan kondisi saja,” tambahnya.
Mengenai peletakan tempat, hal itu masih akan tetap ditempatkan diruang MA, karena apabila mengaca pada kegiatan malam senin perdana kemarin yang diletakkan di aula Lubangsa suasananya kurang kondusif. “Akan diletakkan di ruang MA itu memang dari kesenian,” ujarnya.
Dia berharap agar para santri yang ikut tahsin untuk tetap bersemangat. Agar apa yang nanti diperolehnya dari belajar tahsin ini tidak mengecewakan. “Hasil itu tergantung pada proses kita. Jika prosesnya bersungguh-sungguh, maka hasilnya juga akan memuaskan,” pungkasnya.
Selain itu, para anggota Tahsin sangat mengapresiasi dengan adanya penambahan jam kegiatan ini. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota Tahsin, M. Fadil Agustian. Dia mengatakan bahwa sangat gembira sekali karena kegiatan di Tahsin dirubah menjadi dua kali seminggu. Karena menurutnya dia lebih mempunyai banyak waktu untuk dibimbing belajar tahsin. “Saat kegiatan Tahsin masih tidak ditambah malam senin lagi, kebanyakan saya dipondok hanya tidur saja. Untung saja saat ini ditambah malam senin lagi, jadinya saya ada kegiatan,” jelas santri yang akrab disapa Yayan itu.
Penulis : Nur Mahmudi
Editor : Misbahul Munir