Isro’ Mi’raj Lubangsa Bebas Unsur Politik
4698 View
Lubangsa_(03/04) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isro’ Mi’roj telah direalisasikan oleh pengurus organisasi daerah (orda) yang dinaungi oleh pengurus seksi Pembinaan dan Pengembangan Organisasi (P2O), “ketua orda dan perwakilan pengurus satu orang dari orda yang menjadi panitianya,”ucap Moh. Mahrus Ali selaku ketua panitia PHBI diawal pembicaraan saat ditemui di kamar BPBA Bahasa Inggris blok A nomor dua.
Dia juga mengungkapkan bahwa sebenarnya acara isro’ mi’roj diusulkan kepada yayasan untuk diadakan se-Annuqayah oleh KH. Muhammad ‘Ali Fikri selaku pengasuh Pondok pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, tetapi tidak ada respon dari pengurus yayasan Annuqayah maka ditarik kembali usulannya untuk diselenggarakan di Lubangsa.
Dalam hal ini juga KH. Muhammad ‘Ali Fikri mengintruksikan untuk bekerja sama dengan simpul masyarakat,“makanya ada masayarakat yang hadir pada acara itu, ya karena kami bekerja sama dengan simpul masyarakat sekitar, ”ucap Mahrus, santri asal Rubaru Sumenep kepada Koran Lubangsa. KH. Muhammad 'Ali Fikri mengungkapkan dalam sambutannya “acara ini murni dzikro isro’ mi’roj, saya jamin tidak akan ada unsur politik dalam acara ini,”ungkapan pengasuh Lubangsa itu kepada seluruh santri yang hadir memenuhi halaman Masjid Jamik Annuqayah.
Habib Ubaidillah Idrus al-habsyi selaku penceramah pada acara PHBI ini banyak mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada isro’ mi’ roj yang terjadi pada tanggal dua puluh tujuh bulan rajab. “Gaya penyampaiannya unik membuat saya tidak tertidur apalagi yang diceritakan oleh Habib Ubaidillah tidak hanya perjalananya isro’ mi’rojnya Rasulullah, tapi juga sejarah tentang pemilihan burung burok yang menemani Rasulullah ketika itu, ditambah lagi cerita Habib Abdur Rahman yang bisa menikmati nikmatnya sholat sampai sujudnya mencapai tiga hari,”ucap Moh. Rafiq, santri baru PP. Annuqayah daerah Lubangsa yang berdomisili di kawasan blok C nomor tujuh belas saat ditemui di beranda masjid.
Penulis : M. Amirullah An-Naufal
Editor : Abd. Warits