Iksabad Mengaji dan Mengabdi Resmi Dibuka, Totosan Seperti Kehujanan Berkah
3591 View
Lubangsa_Spesial di bulan Ramadhan kali ini, organisasi otonom Ikatan Keluarga Santri Batang-Batang Dungkek (IKSABAD) melaksanakan pembukaan acara Iksabad Mengaji dan Mengabdi, Kamis (22/04) malam, yang diletakkan di balai desa Totosan, Batang-Batang. Acara seremonial ini berlangsung setelah shalat tarawih.
Beberapa undangan yang hadir adalah aparat desa, pengasuh langgar, serta jajaran para ketua otonom IKSTIDA yang juga ikut berpartisipasi hadir dalam acara tersebut. Banyak harapan dari ketua Iksabad mengenai perjalanan kegiatan Iksabad mengaji & mengabdi kedepan, “Saya berharap besar pada kalian semua selaku pengurus dan anggota Iksabad, agar pada kegiatan kali ini kalian memang benar-benar melebur langsung kepada masyarakat melalui pengabdian yang nyata. Ada banyak kegiatan ke depan yang akan kita laksanakan, dari Kampanye Anti Narkoba, Rukyah Aswaja dan Khataman. Semua ini perlu ada dukungan baik dari berbagai pihak,” ungkap Sova Abrori penuh semangat saat menyampaikan sambutan.
Sambutan yang disampaikan Yassir Arafat yang mewakili Ahmad Fawaid selaku Ketua IKSTIDA yang berhalangan hadir pada acara pembukaan tersebut. Ia sedikit memaparkan tentang otonom-otonom IKSTIDA, “IKSTIDA merupakan induk dari 4 otonom, ada IKSABAD, PASRA, IKSAL dan IKSBAT,” tutur santri yang terpilih sebagai ketua umum baru IKSTIDA periode 2021-2022 tersebut.
“Saya mengucapkan sangat banyak terimakasih kepada organisasi Iksabad yang sudah memilih balai Totosan sebagai tempat acara kegiatan Iksabad mengaji dan Mengabdi bersama masyarakat diantara belasan desa yang ada di kecamatan Batang-Batang, ketika kedatangan adik-adik santri dari Annuqayah ini yang bersimpul dalam ikatan organisasi Iksabad seakan tanah Totosan kembali diguyur hujan setelah lama gersang,” ucap Mawardi salaku Sekretaris Desa Totosan saat mewakili sambutan kepala desa. “Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan Iksabad Mengaji Dan Mengabdi Bersama Masyarakat, saya resmi buka,” pungkasnya.
Panulis; Faiki Haqiqi
Editor; Nuvilu Usman Alatas