Hadiah Hari Bahasa Arab Sedunia; Santri Annuqayah Lubangsa Putri Juara 1 Khithobah International MIHRAB 2.0 di Malaysia.
675 View
Malaysia_ Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh santri Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri dalam ajang UniSZA International Arabic Festival (MIHRAB 2.0) yang diselenggarakan oleh Persatuan Bahasa Al-Qur’an (IQRA’), Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia.
Ajang internasional ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, di antaranya Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Indonesia, dengan beragam cabang lomba. Salah satu cabang yang diperlombakan adalah Khithobah (Lomba Pidato Bahasa Arab).

MIHRAB 2.0 dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu babak seleksi online pada 16 November 2025 dan babak final secara offline pada 18 Desember 2025 yang bertempat langsung di Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia.
Pada cabang Khithobah, Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri mengirimkan tiga santri untuk mengikuti seleksi online, yaitu Mamluatut Tartila, Nafisatul Khalidah, dan Nur Zakkiyatul Khairoh. Dari ketiga peserta tersebut, Mamluatut Tartila berhasil lolos ke empat besar final dan mendapatkan undangan resmi untuk bertanding secara langsung di UniSZA.
Dalam babak final, Mamluatut Tartila tampil dengan penuh percaya diri dan penguasaan bahasa Arab yang kuat, hingga akhirnya berhasil meraih Juara 1 Khithobah MIHRAB 2.0, mengungguli finalis lainnya.

Keikutsertaan santri dalam ajang ini didampingi langsung oleh Ustazah Faizatin, selaku pendamping sekaligus Ketua Pengurus. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam.
“Alhamdulillah, prestasi ini merupakan karunia dari Allah sekaligus buah dari doa para masyayikh, guru, dan orang tua. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Universitas Sultan Zainal Abidin beserta seluruh panitia MIHRAB 2.0 atas ruang, kepercayaan, dan penyambutan yang sangat baik. Profesionalisme, serta kualitas pelaksanaan lomba menjadi pengalaman berharga bagi kami. Penghargaan setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada para dewan juri yang terhormat atas penilaian yang objektif dan penuh kebijaksanaan. Semoga kerja sama dan ukhuwah ilmiah ini akan terus berlanjut.” ujar Ustazah Faizatin.
Beliau menambahkan bahwa capaian tersebut memiliki makna yang lebih luas dari sekadar prestasi personal. “Kejuaraan ini bukan semata kemenangan individu, melainkan representasi dari nilai-nilai pesantren: adab, ketekunan, dan kecintaan terhadap bahasa Arab sebagai bahasa ilmu dan dakwah. Semoga capaian ini menjadi penyemangat bagi seluruh santri untuk terus belajar, tetap rendah hati dalam keberhasilan, serta istiqamah dalam mengabdikan ilmu bagi umat,” tambahnya.

Sementara itu, Mamluatut Tartila, peraih Juara 1 Khithobah, mengungkapkan rasa haru dan syukurnya atas capaian tersebut. “Saya sangat bersyukur kepada Allah atas kesempatan dan kemenangan ini. Terima kasih kepada UniSZA dan seluruh panitia MIHRAB 2.0 atas pengalaman yang luar biasa. Prestasi ini saya persembahkan untuk pesantren, para guru, dan semua yang telah mendoakan serta membimbing saya. Semoga bahasa Arab terus menjadi jalan dakwah dan ilmu bagi kami semua,” ungkapnya.
Kemenangan ini terasa semakin istimewa karena diraih bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Arab Sedunia, 18 Desember. Prestasi tersebut menjadi hadiah bermakna di Hari Bahasa Arab Sedunia bagi Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri, sekaligus penegasan bahwa bahasa Arab tidak hanya dipelajari sebagai disiplin ilmu, tetapi juga dihidupkan sebagai bahasa dakwah, pemikiran, dan peradaban.
Penulis : Pengurus Pengembangan Pers