Ajian al-Quran Masih Menunggu Waktu
4185 View
Masih tidak aktifnya ajian al-Quran setelah salat jamaah Maghrib membuat santri merasa gelisah. Pasalnya, masih banyak santri yang perlu dibimbing cara mengajinya. Hal itu diakui oleh Amir Rusil, salah seorang santri yang mengharapkan ajian al-Quran segera diaktifkan. “Sangat disayangkan sekali kalau seumpamanya ajian setelah maghrib ini sampai ditiadakan, karena selain santri saat ini yang banyak salah cara bacanya terhadap al-Qur’an, ajian setelah Maghrib ini juga sebagai bahan untuk mengimbangi teori yang diajarkan di madrasah diniyah, karena santri tak hanya butuh terhadap teori tapi juga praktik,” keluhnya.
Sementara itu, menanggapi hal ini, pengurus Peribadatan dan Kepesantrenan (PK) yang bertanggung jawab terhadap ajian al-Quran tersebut menjelaskan bahwa ajian al-Qur’an ini bukannya mau ditiadakan tetapi lambatnya pengaktifan ini disebabkan beberapa hal. Affan Quraisyi, Wakasi PK menjelaskan bahwa kendala-kendala tersebut meliputi: pertama, itu disebabkan data base santri belum lengkap, akibabnya pengurus PK belum tahu santri secara keseluruhan, khususnya yang santri baru.
Kedua, pengurus PK masih mempunyai inisiatif untuk diletakkan di bilik masing-masing santri, agar nantinya wali biliknya langsung yang menjadi guru pembimbing. “Hal itu dilakukan karena mengingat, kalau diletakkan di masjid rasanya tidak efektif, sebab kadang santri kalau tidak ada gurunya biasanya sering bergurau,” jelasnya. Walau, akunya, hal ini masih sebatas inisiatif, menunggu persetujuan dari Waka II, selaku yang menaungi PK.
Dan yang ketiga, pengurus PK saat ini masih mempunyai tanggung jawab yang besar, yaitu acara pada 10 Muharram nanti. “Sebenarnya itu rencananya akan dilaksanakan pada 1 Muharram namun karena ada sedikit kendala sehingga acara itu akan dilaksanakan pada 10 Muharram ini,” tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa sebenarnya pengurus PK merasa repot dengan tingkah laku santri. Bila tidak aktif sering bertanya kapan akan aktif, tetapi kalau sudah aktif malah berkeluh kesah. Karenanya, pihaknya berpesan agar kiranya santri bersungguh-sungguh dalam mengikuti program ini. Manfaatkan dengan baik apa yang sudah disediakan oleh pengurus PK.
Selain itu pengurus PK juga berpesan, “tolong kepada santri ataupun guru ngaji yang telah diberi amanah oleh Pengurus PK nanti, jangan berkeluh kesah apabila ajian telah aktif.”
Penulis : Nur Mahmudi
Editor : Abd. Muqsith