World Environtment Day: Komunitas Ekologi Lubangsa Ikut Berpartisipasi Atasi Sampah Plastik
5013 View
Lubangsa Putri_ Pengurus Komunitas Ekologi Lubangsa Putri menghadiri undangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia pada hari senin (05\06) yang bertempat di pantai Matahari, Desa Lobuk Kecamatan Bluto.
Kegiatan pada kali ini mengangkat tanjuk “solutions to plastic pollution” (solusi untuk polusi plastik)”. Kegiatan ini melibatkan sekitar 220 orang peserta yang berasal dari berbagai instansi, perwakilan OPD, Camat dan aparat setempat. Selain itu, juga diikuti oleh siswa dari Sekolah Adiwiyata, Komunitas Lingkungan, Kader Lingkungan Hidup, Desa atau Kelurahan Berseri, serta masyarakat di lingkungan wisata.
Selain berisi dengan bersih-bersih sampah plastik, kegiatan ini juga berisi restorasi pantai dan saresehan sebagai wadah edukasi tentang lingkungan hidup, agar masyarakat Sumenep bisa lebih peduli akan sampah plastik, simulasi pengelolaan sampah dan demo membuat ecobrick atau bata ramah lingkungan.
Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto menerangkan bahwa tujuan dari kegiatan ini selain untuk memperingati hari lingkungan hidup, juga untuk menyadarkan masyarakat bahwa sampah bisa bernilai uang, “sampah ini akan bernilai tinggi saat diolah menjadi tas, tempat tissue dan barang lain yang bisa dijual belikan” ujarnya.
Acara tersebut tidak hanya diadakan di Pantai Matahari saja, melainkan direncanakan juga akan dilaksanakan di Pantai Gili Labak Desa Kombang Kecamatan Talango. Yaitu, berupa restorasi pantai untuk bersih-bersih sampah di sekitar pantai serta kampanye lingkungan “Solusi asyik atasi sampah plastik”.
Alasan kenapa memilih tempat wisata sebagai salah satu target dalam memperingati hari lingkungan ini, karena kedua tempat wisata tersebut memiliki permasalahan sampah yang sama.
“Masalah pengelolaan sampah disana sama. Di wisata pantai matahari membuat kami termotivasi, karena di pantai itu kemarin ada tumpukan sampah, namun karena semangat masyarakat dan pemdes sehingga perlu kami dukung melalui kegiatan seperti ini, termasuk memberikan edukasi pengelolaan sampah, serta akan kami dorong untuk pengadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS),” jelas kepala DLH.
Sebelum berpamitan pulang, Ustazah Eva Yuliana selaku pengurus WAKA III berterimakasih banyak kepada pihak DLH yang berkenan mengundang Ekologi Lubangsa Putri mereka “Dengan ini kami tidak hanya memiliki teman dan pengalaman baru, kita memang sudah seharusnya memiliki peran aktif dan ikut andil dalam tindakan peduli lingkungan tidak hanya di dalam pondok saja, melainkan di lingkupan yang lebih luas seperti sekarang ini”. Ujarnya.
Penulis: Elizatun
Editor: Shofa Thoyyib