Kiai Tiba di PP. Annuqayah Lubangsa, Ratusan Santri Gegap Gempita
3285 View
Koran Lubangsa_(01/09) Awal bulan September adalah moment paling membahagiakan bagi santri PP. Annuqayah daerah Lubangsa, sebab sudah lama mereka ditinggal pergi oleh pengasuh (K. Muhammad ‘Ali Fikri, red) dalam rangka menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah sehingga rindu-rindu pun membeku di dalam sanubari mereka (santri, red).
Siang itu, garang matahari tidak terasa pada badan mereka. Sebab rindu mulai menggebu untuk bertemu menyambut kedatangan pengasuh dari tanah suci Makkatul Mukarromah dan Madinatul Munawwarah. Para santri berseragam baju putih itu tampak berbaris rapi membentang dari depan sekolah MA 1 Annuqayah putra hingga depan masjid Jami’ Annuqayah. Sepanjang jalan tampak beberapa baliho yang berdiri tegak, siap menyambut kedatangan beliau dengan meriah.
Pada pukul 14.30 WIB beberapa rombongan mobil datang beriringan dari arah utara. Ratusan santripun semakin gegap gempita menyambut kedatangan pengasuh. Seperti yang dirasakan oleh Moh. Iqbal, salah satu santri asal Pamekasan, yang mengatakan,“tak lain karena secara tidak langsung momen kali ini juga merupakan sebagian dari “pengabdian” santri kepada kiai, meskipun pada kenyataanya kegiatan tersebut di-handle oleh pengurus PP. Annuqayah daerah Lubangsa,” ungkap pegawai aktif di Unit Kesehatan Pondok Pesantren (UKPP) Lubangsa itu.
Selain hal tersebut, penyambutan pengasuh disambut oleh santri dengan pembacaan sholawat Badar sebagaimana yang pernah dilakukan penduduk Ansor Madinah kepada penduduk Muhajirin Mekkah atas kedatangan Nabi Muhammmad SAW. Hal ini dilakukan untuk menyambut kedatangan sang kiai dengan hati yang lapang dan damai. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Zidqi Ridho, “tiada lain salah satu tujuan kami menformat kegiatan tersebut dengan pembacaan sholawat badar adalah untuk mengungkapkan rasa kelapangan, kebahagian dan kedamaian kami akan kedatangan pengasuh dari tanah suci yang mesti kami syukuri sebagai sebuah nikmat dan keniscayaan” ungkap sekretaris PP. Annuqayah daerah Lubangsa itu kepada kru koran Lubangsa kemarin (05/09).
Penyambutan pengasuh oleh santri mendapat respon positif dari beliau. Lebih lanjut, Zidqi Ridha menuturkan dirinya bisa memastikan bahwa pengasuh merasa senang dan bahagia akan penyambutan tersebut. Hal itu dapat dipastikan dari sesungging senyum dan lambaian tangan (Asta, red) beliau dari dalam mobil kepada para santri yang menyambut kedatangannya.
Penulis : Ahmad Farisi
Editor : Abd. Warits