Lubangsa_Sejak kemarin (02/07), jumlah santri baru yang mendaftar ke PP. Annuqayah Lubangsa masih berjumlah 48 orang. Angka tersebut bakal meningkat sebab musim penerimaan santri, baru dimulai. Moh. Syafi’i Idrus selaku Ketua Penerimaan Santri Baru (PSB) menuturkan bahwa penerimaan santri baru tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. 

Terdapat beberapa prosedur yang tidak dilaksanakan lagi. “Seperti interview santri baru sebab berdasarkan evaluasi penerimaan santri baru sebelumnya, wali santri harus mengantri terlebih dahulu hingga antrian menjadi panjang.” ungkapnya. Untuk meminimalisirnya, interview tidak dilakakukan tahun ini sehingga tahapan penerimaan santri baru meliputi, sowan Pengasuh, melakukan pendaftaran dan pembayaran kemudian santri diantar panitia ke kamar yang sudah ditentukan.

“Namun, jika Pengasuh sedang tidak ada di pesantren, wali santri bisa melakukan pendaftaran dahulu dan sowan bisa dilakukan ketika beliau (Pengasuh; Red.) ada di pesantren untuk pemasrahan santri.” tambahnya. Dia menjelaskan bahwa santri baru sah menjadi santri Lubangsa ketika sudah dipasrahkan kepada beliau. Untuk pendaftaran dan pembayaran merupakan tahap keadministrasian setelahnya.

Lagi, pemetakan kamar tahun ini disesuaikan berdasarkan daerah atau organisasi daerah (Orda) santri bersangkutan. ”Jadi, kalau tahun lalu santri dipetakkan berdasarkan jenjang pendidikan, tapi tahun ini tidak demikian. Santri MTs bisa satu kamar dengan santri MA atau perguruan tinggi dari daerah asal masing-masing. Begitu pula dengan santri baru.” terang pemuda semester akhir yang bakal diwisuda Oktober mendatang. 

Adapun biaya pendaftaran santri baru sebesar Rp. 780.000 selama satu tahun. Dia berharap, santri yang sudah terdaftar bisa beradaptasi dan betah dengan lingkungan Lubangsa. Pihaknya juga mewanti-wanti santri lama agar bersikap baik dan memberikan teladan bagi santri baru. “Saya harap mereka cepat beradaptasi dengan teman sekamar dan lingkungan yang ada di sini.” tandasnya.