Pengurus Iksaputra Sosialisasikan Proker
3600 View
Ikatan Santri Pantai Utara (Iksaputra) pada Senin malam (31/07) mengawali rutinitas organisasi daerahnya dengan mensosialisakan semua progam kerja periode 2017-2018 pada semua anggota, baik yang lama atau yang baru di kelas XI IPS 1 MA 1 Annuqayah.
Ketua Iksaputra, Asrori, dalam sambutannya mengatakan bahwa di malam pertama rutinitas Organisasi Daerah (Orda) pihaknya sengaja akan diisi kegiatan ta’arufan antar pengurus dengan anggota baik yang baru atau lama. Selain itu, akan ada pemaparan program kerja dari masing-masing seksi.
Tak hanya itu, ia juga banyak berharap kapada semua yang ada dalam ruangan tersebut, bahwa dirinya mengaku hanya sebagai penggerak di Iksaputra, selebihnya adalah dukungan dari semua anggota dan pengurus Iksaputra. “Kemajuan Iksaputra sangat bergantung pada anda-anda selaian, saya disini hanya sebagai penggerak,”paparnya.
Ditengah-tengah sambutannya, ia juga memperkenalkan pengurus Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) yang dipandang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, keamanan Iksaputra pada tahun ini, dari masing-masing daerah ada kamanannya. Sehingga menurut Asrori, keamanan dari masing-masing daerah dimaksudkan lebih khusus memantau anggota Iksaputra yang ada di daerahnya. “Keamanan dari masing-masing daerah itu bisa dijadikan tempat mengadu atau sarana berkonsultasi seputar organisasi Iksaputra oleh anggota di masing-masing daerahnya.” Ujarnya.
Beberapa orang yang dijadikan keamananan dari masing-masing daerah itu adalah Fikri (Ambuten), Zainal Afirin (Pasongsongan), Abd. Rahman (Dasuk), dan Hamidudin (Rubaru). Nama yang disebut oleh ketua Iksaputra telah diberikan tangungjawab untuk mengakomodir anggota di daerah masing-masing. Terutama yang paling dekat adalah kegiatan diskusi antar Orda yang diadakan oleh pengurus seksi Penerangan Pembiaan Organisasi (P2O). “Sehingga kami butuh kerja keras kemanan daerah untuk mengkondusifkan anggota saat malam rutinitas dan mencari anggota iksaputra dari masing-masing daerahnya untuk dijadikan peserta diskusi agar bisa dilatih dan dikembangkan dulu, sebelum diutus ke panggaung Mahakarya Lubangsa,” harap Asrosi.
Penulis : Misbahul Munir
Editor : Jamalul Muttaqien