Ahad (20/11) seluruh anggota baru Persatuan Santri Gapura (Pasra), berkumpul di Blok A no. 01 dalam rangka pengukuran jas almamater yang di amandemenkan pada 2015 silam. Program kerja harian tersebut dilaksanakan setelah hadiran Dzuhur yang sebelumnya akan diletakkan setelah hadiran ‘Ashar. Sebab, pemilik Tailor datang lebih awal dari waktu yang telah ditentukan.

Sebab perubahan waktu tersebut, membuat pengurus harian, lebih-lebih ketua Pasra yang kelimpungan mencari anggotanya. Berkat semangat santri asal mandala itu, akhirnya semua anggota baru Pasra dapat mengukur Jas almamaternya. Waktu pengukuran berlangsung hingga hampir hadiran ‘Ashar dimulai, hal ini membuat anggota terburu-buru mengukur karena takut terlambat hadiran Ashar.

Dana yang diperlukan dalam pembuatan Jas almamater ini akan menghabiskan dana sebesar 4.440.000.  Sementara uang yang terkumpul masih belum mencapai target. Sehingga, melalui kesepakatan bersama dengan Tailor yang diajak kerja sama, pembayarannya hanya separuh dari jumlah yang ditargetkan. “Mungkin uang akan lunas, setelah jasnya sudah jadi, dan kami berharap agar semua anggota cepat melunasi pembayaran jas ini,” ungkap ungkap Bambang Ilyasin dengan  penuh harap.

Penulis : Mohammad Ghufron

Editor : Misbahul Munir