P2O Lubangsa Putri Gelar Leadership Training: Mencetak Pemimpin Berintegritas dan Visioner
522 View
Lubangsa Putri_Dalam upaya memperkuat budaya kepemimpinan yang progresif dan berlandaskan nilai-nilai pesantren, Pengurus Pengembangan Organisasi (P2O) Lubangsa Putri menggelar kegiatan Leadership Training pada Ahad (03/08) yang dihadiri oleh Seluruh Ketua Organisasi Daerah (Orda), serta Koordinator seksi Orda.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja strategis P2O yang bertujuan untuk mencetak kader-kader pemimpin yang tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga memiliki karakter kuat, integritas tinggi, dan visi kepemimpinan yang jelas.
Koordinator P2O Lubangsa Putri, Ustazah Qismatun Ni’mah dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah pembinaan kepemimpinan santri secara terstruktur dan berkelanjutan.
“Program ini bertujuan untuk membentuk pemimpin-pemimpin muda yang mampu berpikir sistematis, bersikap solutif, serta menjunjung tinggi nilai komitmen dan integritas dalam menjalankan amanah organisasi,” ujar Koordinator P2O Lubangsa Putri.

Acara yang berlangsung di Aula MD.BAW ini menghadirkan Ustazah Muawwanah sebagai pemateri. Dalam penyampaian materinya, ia menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kedudukan, melainkan tentang tanggung jawab, keikhlasan, dan kemampuan membawa perubahan positif di tengah dinamika organisasi pesantren.
“Seorang pemimpin harus mampu berpikir jauh ke depan, tapi tetap berpijak pada nilai-nilai dasar yang mengakar di lingkungan tempat ia memimpin,” ujar Ustazah Muawwanah dalam sesi pemaparan materi.
Leadership Training ini juga menjadi ajang sinergi antarpengurus Orda dalam memperkuat kolaborasi dan membangun kesadaran kolektif tentang peran strategis kepemimpinan dalam mengelola organisasi daerah secara efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan pesan penutup yang disampaikan langsung oleh pemateri. Ustazah Muawwanah menegaskan kembali esensi kepemimpinan yang sejati bukan terletak pada kuasa, melainkan pada amanah dan tanggung jawab moral.

“Pemimpin bukan sekadar tentang kekuasaan, melainkan tentang kepercayaan dan pertanggungjawaban,” ungkap beliau menutup pemaparannya, sembari mengajak peserta untuk terus mengasah diri menjadi pemimpin yang hadir untuk melayani, bukan untuk dilayani.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi para pengurus Organisasi Daerah Lubangsa Putri dalam menjalankan amanah organisasi dengan lebih visioner, beretika, dan bertanggung jawab. Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi bekal awal untuk membentuk pemimpin muda yang siap melayani, bukan dilayani serta mampu membawa perubahan positif di lingkungan Orda masing-masing.
Penulis : Risqi Nur Laili
Editor : Fatimatul Firdaus