Diskusi bersama bagi santri yang tinggal di Blok F sudah menjadi kebiasan yang tidak bisa lepas, baik diskusi yang sifatnya formal atau non formal. Senin (10/10) mahasiswa dari berbagai jurusan berkumpul merembukkan seputar diskusi Lubangsa yang sempat macet.

Ahmad Zaini, Kasi Blok mengajak mahasiswa dari berabagai jurusan berkumpul di kamarnya. Meskipun ngumpul bareng tersebut pada  mulanya hanya berjumlah empat orang, lambat laun kamar yang berukuran 4x3 meter pun sesak dengan mahasiswa.

Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut dimaksudkan agar semua mahasiswa dapat mengembangkan kapasitas keilmunya agat terjadi perbedaan antara mahasiswa dan siswa. “Pada kesempatan ini saya ingin menghidupkan kembali klub mahasiswa yang sempat mandek, baik dalam tulis-menulis dan diskusi,” paparnya seraya berapi-api.

Pernyataan tersebut diamini Royhan Fajar bahwa diskusi bagi mahasiswa memang seharusnya dilakukan oleh setiap mahasiswa, selain sebagai wahana tukar menukar gagasan dan dapat menambah bekal keilmuan pada setiap santri, “Mahasiswa adalah entitas sakral, sehingga mahasiswa yang tidak memiliki kapasitas keilmuan yang cukup saya kira “malu” membawa predikatnya,”ungkapnya santri asal Ambuten itu.

Ahmad Readi Kafa, Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Institut (BEM-I) Instika Periode 2014-2015 sangat mengapresiasi diadakannya kegiatan diskusi mahasiswa. Sehinga menurutnya perlu dibuat penamaan diskusi sebagai perekat kebersamaan bagi mahasiswa.  “Saya kira kita perlu membuat nama yang cocok agar kita nanti mudah menyebut kegitaan ini, saya berusul bagaimana kalau diskusi ini diberi nama Komunitas Pinggiran,” ujarnya.

Ada sekian banyak usulan yang ungkapkan oleh teman-teman terkait penamaan yang cocok dipakai, tetapi pada puncaknya diskusi yang akan dilaksanakan satu kali dalam satu minggu tersebut diberi nama Komunitas Pinggiran menyepakati usulan Akhmad Readi Kafa itu.

Diskusi mingguan yang telah disepakati oleh mahasiswa yang hadir dalam kesempatan tersebut, pada tahap perkembangannya tidak hanya akan melibatkan mahasiswa saja, melainkan dari siswa pun dapat nimbrung di dalamnya.

Untuk mengaktifkan diskusi tersebut Kasi Pengurus Blok Ahmad Zaini siap menghalau berada digarda terdepan untuk mengkordinir mahasiswa menghadiri diskusi tersebut. Pihaknya sangat berharap agar kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, “Sangat saya harap samua mahasiswa bisa ikut dalam kegiatan diskusis mingguan ini, dan saya akan melihat siapa mahasiswa benar-benar mau belajar dengan tanpa malu-malu,” pungkasnya saat sebelum menutup rapat.

Penulis            : Misbahul Munir

Editor              : Abd. Muqsith