Seperti biasa, setiap sampai waktu shalat maghrib, seluruh santri PP. Annuqayah daerah Lubangsa berbondong-bondong menuju Masjid Jamik Annuqayah untuk mengikuti salat jamaah. Hanya saja, pada Sabtu (1/10), ada hal berbeda. Sebelum memimpin salat jamaah, K. Muhammad Ali Fikri, Pengasuh Lubanga menyampaikan kepada seluruh santri untuk tidak beranjak setelah salat jamaah karena ada pembacaan doa awal tahun. Malam itu merupakan malam 1 Muharram 1438 H., tahun baru Islam.

Selesai jamaah, Kiai Fikri mengajak seluruh santri untuk membaca Ayat Kursi sebanyak sebelas kali. Dengan dipimpin oleh Kiai Fikri, seluruh santri membaca Ayat Kursi bersama-sama. Suasana masjid menjadi begitu khidmat. Selesai membaca Ayat Kursi, Kiai Fikri memimpin doa.

Penyambutan awal tahun Islam itu tidak hanya dilakukan dengan pembacaan doa, tapi juga diikuti dengan berpuasa sunnah. Hal itu dilakukan oleh sebagian santri Lubangsa. Seperti pengakuan Faisol, santri asal Longos Gapura. “Berpuasa kita maksudkan untuk menambah ganjaran, Bang. Tidak untuk apa-apa,” ungkapnya saat ditemui di kamar F/01.

Ia menambahkan bahwa pada tangal 9-10 Muharram dirinya akan melaksanakan puasa. ”Insyallah kalau tanggal 9 dan 10 akan puasa lagi, eman-eman tambah ganjaran gitu,”pungkasnya sambil cengengesan.

Ali Hisyam, Ketua Pengurus PP. Annuqayah Lubangsa berharap agar pada tanggal 9-10 Muharram semua santri Lubangsa berpuasa. “Pada tanggal 9-10 Muharram, eman kalau santri tidak berpuasa. Saya harapkan berpuasa, ganjarannya kan untuk kita sendiri,” ujarnya saat ditemui ketika berada di Perpustakaan Lubangsa.

Penulis            : Misbahul Munir

Editor              : Abd. Muqsith