Pengasuh: Jalan yang Mudah Anda Mendapat Berkah itu, ketika Niat Menuntut Ilmu.
4626 View
Lubangsa_Penutupan Orientasi Pembinaan Santri Baru (Opsaba) tadi malam (31/10) sukses dilaksanakaan yang bertempat di Aula Lubangsa. Dalam kegiatan tersebut, terdapat moment yang spesial, yakni pertunjukkan membawa lilin dengan menonton cuplikan kata-kata mutiara para masyaikh sebagai titik klimaks acara. Selain itu, ada penghargaan bagi peserta terbaik sekaligus kelompok terbaik yang semuanya diraih oleh satu perwakilan kelompok saja.
Moh. Aqil sebagai peserta terbaik merasa senang atas apa yang sudah diraih oleh dirinya dan kelompoknya. Hasil yang telah didapat, lanjutnya, adalah bukti semangat dan darah juang agar bisa meraih prestasi sebanyak mungkin, “barangkali ini pertama kalinya saya mendapatkan hal itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan menjadi peserta dan kelompok terbaik tentu banyak perjuangan. Santri asal Gapura itu hanya bermodalkan aktif dalam forum dan mentaati segala peraturan, “selalu bertanya saat penyajian serta memakai aksesoris lengkap. Itu saja yang saya lalukan. Alhamdulilah, dapat juga,” senangnya.
Predikat peserta terbaik ini pun nantinya akan dihadiahkan pada kedua orang tua tercinta. Sebab, selama kurun waktu hidupnya, dia tidak sempat mampu membahagiakan mereka dengan prestasi yang mumpuni, “hadiah ini saya persembahkan kepada Bapak dan Ibu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa memberi tausyiah dan menutup serangkaian acara Opsaba. Beliau menekankan niat belajar sudah tertanam mulai sekarang. Seperti apa yang sudah didawuhkan pada pembukaan Opsaba kala itu, menuntu ilmu itu adalah wajib hukumnya bagi setiap manusia, “niat menuntut ilmu jangan pernah berhenti. Harus tercatat malam ini. Jalan yang mudah anda memperoleh keberkahan, ketika anda berniat menuntut ilmu. Maka jangan ragu-ragu, sepanjang hari anda diberi keberkahan,” jelasnya.
Kiai Moh. Shalahuddin turut memberi arahan dalam menuntut ilmu, lanjutnya, bahwa modal niat saja tidak cukup. Butuh lingkungan dan perilaku yang sesuai ketika mencari ilmu, yakni mencari teman dalam pergaulan serta tidak melanggar aturan pesantren,“ Manfaatkan waktunya untuk cari teman yang dapat memotivasi. Jangan sampai melakukan sesuatu yang dapat merugikan anda,” pesannya.
Penulis | : Ikrom Firdaus |