Akhir Sanah 2022, Datangkan Syekh Aba Abror Al-Muqaddam
5472 View
Lubangsa_Halaman Masjid Jamik Annuqayah, Rabu (08/06) malam PP. Annuqayah daerah Lubangsa gelar Haflah Akhir Sanah 2022. Dalam acara ini panitia turut mengundang Syekh Aba Abror Al-Muqaddam asal Bawean, sebagai penceramah di acara tersebut. dalam hal ini panitia meminta saran kepada K Irfan Adzim, dan tersebutlah nama Syekh Aba Abror Al-Mu qaddam dari Bawean, Gresik, Jawa Timur.
“Kami di kepanitiaan meminta saran kepada K Irfan Adzim tentang penceramah yang akan kami datangkan, dan beliau menyarankan Syekh Aba Abror yang kemudian di setujui oleh pengasuh,” ujar Moh Tsabit Husein selaku ketua panitia kepada wartawan Lubangsa. tak hanya itu, panitia juga mengundang para ustaz Madrasah Diniyah Baramij At-Tarbiyah Wa Al-Ta’lim dan Bimsus (bimbingan khusus, red).
Untuk lebih memeriahkan acara , panitia turut menghadirkan hadrah Al-Banjari Nurul Fata sebelum memasuki acara inti. Selain itu, Acara tersebut dibacakan surat keputusan siswa cumloud, siswa terajin, siswa teladan disetiap marhalah baik di Madrasah Diniyah dan Bimsus. Serta mengundang wali santri yang berprestasi tersebut.
Lebih lanjut, K Muhammad ‘Ali Fikri mengimbau kepada seluruh santri agar mempertahankan tradisi santri Lubangsa yang selalu membawa buku catatan. “Tradisi santri Lubangsa membawa alat tulis, jadi nanti bagaimana santri menikmati apa yang beliau (Penceramah, red) sampaikan,” imbau beliau kepada seluruh santri saat memberikan sambutan.
Selain itu, beliau juga menyampaikan tujuan diadakannya acara ini merupakan tasyakuran setelah satu tahun kegiatan berjalan. “setelah setahun berlalu bagaimana Haflah Akhir Sanah ini menjadi pijakan awal bagi santri untuk lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pendidikan pesantren,” tambah beliau.
Dengan demikian, Syekh Aba Abror Al-Muqoddam mengawali ceramahnya mengenai pesantren sampai keutamaan ilmu. beliau menjelaskan di pesantren terjadi perjajian antara kiai, wali santri, dan santri. yang kemudian bagaimana santri menjadi manusia yang manusia, dalam arti lain berilmu. “Dengan ilmu manusia dapat merubah yang semula natural menjadi cultural.” pungkas lulusan universitas Al-Azhar Kairo, Mesir tersebut kepada para santri.(Red)
Penulis : Imam Tabroni
Editor : Abd Sa'ed
Comments
Lailatul hasana
Selasa, 14 Juni 2022MasyaAllah mantap...