Adakan Rapat Koordinasi, Pengurus Sepakat Lakukan Aksi 3 M Tahun ini
5373 View
Lubangsa_Seluruh pengurus Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa tengah merapatkankan penerapan aksi 3 M di Aula Lubangsa kemarin malam, (13/11). Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua IV itu menghasilkan kesepakatan bahwa lingkungan di Lubangsa harus terbebas dari sampah plastik. Salah satu tahapannya adalah mengkampanyekan pesantren yang berwawasan lingkungan.
Moh Farid menjelaskan bahwa ide aksi 3 M pertama kali muncul berkenaan dengan respon dari pengasuh ketika melihat lingkungan di sekitar pesantren yang cenderung tidak bersih. Sejak hasil itu, lanjutnya, bagaimana para santri bisa membentuk suatu gerakan dalam menyoal isu lingkungan tersebut, “aksi 3 m ini adalah menertibkan, menimalisir, dan menghindari sampah. Tahapan awal yakni menertibkan sampah; supaya sampah tidak berserakan atau kita mesti memilih dan memilah sampah yang organik dan non-organik. Baru kita dapat menimalisir. Setelah itu menghindari sampah; yakni tidak membuang sampah sembarangan,” terangnya.
Gerakan 3 M ini tidak hanya sebatas peraturan, tetapi lebih kepada upaya penyadaran pada santri agar melestarikan wawasan lingkungan, dan itu semua akan di mulai dari pengurus, “keteladaan adalah cara paling efektif dalam hal apapun,” pesanya.
Selain itu, pengurus Harian berencana mendelegasikan beberapa santri untuk mengikuti Sekolah Ekologi yang akan diadakan di Yogjakarta pada bulan Desember. Hasil dari sekolah itu, rencananya akan diterapkan sebagai tahap lanjutan dari aksi 3 M, “jadi kita bisa mendatangkan pemateri yang menerangkan wawasan lingkungan,” katanya.
Dalam rapat tersebut, terdapat beberapa masukan dari pengurus yang salah satunya adalah adanya poster. Moh. Syafi’i Idrus menyatakan poster di sini adalah bentuk kampanye selain melalui media sosial dan penyampaian secara langsung dari pengurus, “juga penyediaan barang seperti piring, tas atau benda lain di Koperasi Lubangsa sesuai maklumat beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Seperti dilansir di akun Instragram dan Facebook resmi Lubangsa(13/10), seluruh santri dianjurkan agar membawa tas, sapu lidi dan kotak makan usai waktu liburan maulid berakhir. Maklumat ini merupakan langkah awal dalam menanggulangi sampah plastik. Hal itu disebabkan, isu lingkungan di Annuqayah lagi marak diperbincangkan, “makanya pengelolahan sampah adalah program prioritas kami sekarang,” pungkas Nuzulul Arief Rifki selaku pengurus Kebersihan dan Pelestarian Lingkungan (KPL) itu. (Red)
Penulis | : Ikrom Firdaus |
Editor | : Moh. Tsabit Husain |