Lubangsa Putri_ Pengurus Harian Pondok Pesantren Annuqayah (PPA) Lubangsa Putri kembali mengadakan halaqah akbar bersama seluruh pengurus dan santri pada Kamis malam (27/6) yang bertempat di Halaman.

Konsep halaqah kali ini berbeda dari yang sebelumnya, yaitu penyampaian materi oleh seluruh pengurus di masing-masing kamar. Namun, halaqah kali ini dilaksanakan secara terbuka bersama seluruh santri dan disampaikan langsung oleh Pengurus Harian di Halaman PPA. Lubangsa Putri. Hal ini karena dikhawatirkan takut ada salah satu materi halaqah yang tidak terpahami, mengingat ada beberapa hal penting yang ingin disampaikan oleh pengurus harian. “Ada beberapa poin penting yang ingin kami sampaikan, salah satunya mengenai kedatangan Haji Pengasuh (Nyai Hj. Sofiya A, WIN) dan juga hal lainnya nanti. Kita sampaikan di sini agar di antara kalian (red: santri) tidak ada kesalahpahaman dan tidak ada yang mendemo.” Ungkap Ketua Pengurus, Ustazah Faizatin.

Dalam halaqah kali ini, lebih ditegaskan lagi tentang etika seorang santri, baik di dalam kamar maupun di luar kamar. Disampaikan pula tentang akhlaq terhadap tamu menjelang kerawuhan Pengasuh dari Tanah Suci Mekah-Madinah serta Penerimaan Santri Baru. “karena akan ada banyak tamu yang berdatangan nantinya, maka seluruh santri harus bisa berakhlaq baik sebagaimana tamu berkunjung ke rumah kita” lanjutnya.

Lebih lanjut, Penasihat Pengurus Pesantren, Ustazah Inayatul Qudsiyah menyampaikan tentang akhlaq dalam beribadah. “beberapa hal dalam jama’ah salat perlu diperbaiki karena ini tentang pertemuan kita kepada Allah”. Tuturnya

Di akhir halaqah, Ustazah Faizatin berpamitan secara langsung kepada seluruh pengurus dan santri menjelang keberangkatannya ke Jepang dalam rangka mengikuti kegiatan Japan Youth Summit 2024 sebagai Duta dan Delegasi dari Indonesia. “ini merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa. Saya berharap santri yang lain bisa mengikuti jejak Mbak Fa untuk mengharumkan nama Annuqayah di kancah Internasional. selamat jalan, Mbak Fa. Semoga perjalanannya selamat dan barokah”. Pungkas Sa’odah, salah satu santri Lubangsa Putri.

Penulis       : Fatimatul Firdaus

Editor         : Nuri Khairina