Lubangsa_Biro Pengembagan Bahasa Asing (BPBA) bidang Bahasa Arab laksanakan karantina penerimaan anggota baru lebih awal (23/03) yang biasanya diletakkan di awal periode, untuk penerimaan anggota baru kali ini diletakkan di akhir periode.

          Nurul Badri selaku ketua panitia kegiatan penerimaan anggota baru tersebut mengungkapkan bahwa alasan kenapa penerimaan anggota baru dilaksanakan lebih awal adalah mengacu pada hasil evaluasi dari penerimaan anggota baru tahun sebelumnya, “Tahun sebelummya kurang kondusif karena waktu jeda setelah balik pondok masih digunakan sebagai persiapan sehingga di tahun ini kami mencoba lebih awal untul mempersiapkan kegiatan ini, dan juga jangka waktu karantina adalah 7 hari.” Ungkap santri asal Batuputih tersebut. Hasbi Assidiqy selaku sekretaris kegiatan tersebut juga mengungkapkan bahwa keuntungan dari lebih awalnya penerimaan adalah anggota baru dapat segera bermukim di asrama BPBA bidang Bahasa Arab, “Mereka juga dapat belajar selama satu tahun penuh.” Tambah santri asal Jember tersebut.

          Ketua panita juga menambahkan bahwa pada masa penerimaan anggota baru kali ini merupakan terbanyak dibanding tahun sebelumnya, “Tahun ini mencapai 60 orang.” Terang santri kelas XII Madrasah Aliyah 1 tersebut.

          Rencananya BPBA bidang Bahasa Arab akan menambah jumlah kamar asrama dan itu akan berdampak pada banyak anggota yang akan diterima di tahun ini, “Insy Allah sekitar 75% anggota akan diterima, tapi itu akan dirembukkan lagi bersama pengurus BPBA yang lain,” tambah Nurul Badri di Masjid Jamik Annuqayah lantai II kala itu (25/03).

          Di lain sisi, Oky Hermawan, selaku salah satu anggota dalam penerimaan anggota tersebut menyatakan harapannya untuk diterima sebagai anggota resmi, “Selain belajar Bahasa Arab, saya juga diajari ilmu Nahwu dan Sharraf. Saya juga merasa senang dapat mengikuti karantina ini, apalagi sampai diterima,” ungkap santri asal Legung, Batang-batang tersebut. “Bahasa arab bahasanya surga.” Tambahnya kepada kru Website Lubangsa.

Penulis: Khairur Raziqi

Editor: Moh. Ali Fikri