Lubangsa_Pengurus Majelis Salawat Nurul Fata (Nufa) sedang laksanakan gema salawat bertajuk “Nyambung Ateh Jhembar Pasteh” kemarin malam (15/12) bertempat di serambi depan Masjid Jami’ Annuqayah. Uniknya, kegiatan itu bertepatan pada malam Jumat legi. Tujuan pelaksanaan tersebut adalah sebagai solusi dari rutinitas pada setiap malam selasa. 

M. Syamsul Ma’arif, Ketua Nufa menyatakan bahwa salawatan ini sebenarnya berawal dari rutinitas yang tidak berjalan aktif. Pihaknya kemudian menyepakati untuk pindah pada malam ini, “Karena pada malam selasa tidak berjalan maksimal,” katanya. 

Santri asal Ambunten ini mengungkapkan salawatan ini bersifat umum. Apalagi grup nufa memberikan keterbukan bagi siapa saja yang mau memainkan alat musik. “Kalau ada yang mau mencoba main dan bersalawat pada kami dipersilahkan. Karena hal ini sebagai wadah untuk santri Lubangsa. sebab Nufa terlahir di sini,” lanjutnya. 

        Dia juga mengatakan rutinitas itu untuk mewadahi bakat santri. Maka dari itu, pihaknya membuka selebar mungkin kepada santri agar ikut terlibat dalam bersalawat. “Adanya acara ini untuk menambah semangat berproses dan bisa membawa santri Lubangsa bersalawat,” pesannya. 

        Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Moh. Atiqurrahman, Salah satu pengurus kesenian tersebut mengungkapkan program kerja milik Nufa memang melaksanakan rutinitas salawat bersama pada setiap malam selasa, “Hal ini sangat berkesinambungan dengan program punya kesenian; tiap bulan mesti ada pentas dari komunitas seni,” sambungnya.

        Pelaksaan malam jumat ini—lanjutnya—sudah dikonfirmasi oleh ketua umum. Hal ini disebabkan rutinitas pada malam selasa sering tidak aktif, “Maka kami harap seluruh santri dapat mengiuti salawatan,” pungkasnya.(Red)