Santri Bisa Menikmatinya Setelah Liburan Idul Adha

Sebagai majalah tertua di Annuqayah, Majalah Muara, tetap eksis terbit tiap tahunnya. Tak terkecuali pada tahun 2016 ini. Majalah ilmiah yang penelitiannya dilakukan se-Madura pada edisi XXXIII, dalam waktu dekat akan terbit.

Misbahul Munir, Pemimpin Redaksi, menjelaskan bahwa Majalah Muara dalam waktu dekat sudah dapat nikmati oleh santri. “InsyaAllah, setelah liburan Idul Adha ini teman-teman santri sudah dapat membacanya, karena sekarang sudah ada di percetakan,” ungkapnya saat ditemui di  Kantor Bersama Pers Lubangsa. Tidak hanya itu, pihaknya mengaku sudah berjuang mati-matian demi terbitnya Majalah Muara ini, baik dari segi pengumpulan naskah, penulisan, editing, dan layout.

Saifil Mu’iz, layouter majalah muara menjelaskan bahwa proses penerbitan pada edisi kali ini tidak terbit tepat waktu, disebabkan ada banyak kendala yang datang tanpa diduga-duga. “Di antaranya, tulisan yang diminta terlambat masuk ke meja redaksi. Tetapi hal itu tidak membuat kami menyerah,” ujarnya.

Hambatan-hambatan dalam proses penerbitan tampaknya sudah menjadi hal yang biasa terjadi bagi keredaksian. Abd. Muqsith, Ketua Seksi Kepustakaan, Penerbitan dan Pers (KP2) berharap agar semua kru tidak menyerah dalam menerbitkan majalah tersebut, sebab penerbitan itu merupakan sebentuk pengabdian ke Lubangsa. “Ranah penerbitan memang seolah tidak begitu tampak kerjanya di mata. Tetapi kita harus meyakini bahwa yang dilakukan adalah salah satu pengabdian yang semoga menuai barokah,” paparnya.

Menurut Munir, panggilan akrab Misbahul Munir, anggaran untuk penerbitan sudah direkomendasi oleh pengasuh. Tinggal meminta pada Bendahara Lubangsa, sesuai dengan kebutuhan.

Ketidasabaran menunggu Majalah Muara juga dirasakan oleh santri. Hal itu ditunjukkan oleh salah satu santri asal Gapura, Abdul Warist. Ia menyatakan bahwa dirinya sudah menunggu terbitan tahun ini. Ia berharap agar Majalah Muara dengan cepat untuk diterbitkan. “Meski sudah agak lambat, kami sangat berharap untuk diterbitkan, kami fans muara, toh,” terangnya, kemarin (05/09).

Penulis: Ainor Rahman

Editor  : Misbahul Munir