Lubangsa Putri_Ikatan Keluarga Santri Timur Daya (Ikstida) realisasikan salah satu program kerjanya yakni peringati hari lahir ke-38, kegiatan tersebut bertajuk Rokat (Parlo Omor Bherkat) ke XXXVIII pada Jumat (16/12) kemarin.

Kegiatan Harlah itu dilaksanakan di gedung Madrasah Diniyah Baramij Al-Tarbiyah Wa At Ta’lim (MD.BAW) PP. Annuqayah Lubangsa putri. Nurul Imama, ketua umum Ikstida menyebut Harlah pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dikonsep sangat sederhana yakni khatmil Qur’an, bagi-bagi air khatmil ke seluruh kamar, termasuk kantor pesantren, kantor diniyah, posko kunjungan, dan bagi-bagi bingkisan di area PPA. Lubangsa Putri.

“Semoga dengan adanya kegiatan Rokat (Parlo Omor Bherkat) ini seluruh tradisi yang sudah diwariskan turun temurun tetap terjaga serta jalan yang akan dilewati Ikstida kedepannya bernilai barokah, lebih-lebih bisa menjadi figur yang baik khususnya dalam ruang lingkup pesantren juga masyarakat”, tutur nya.

Selain itu, Ia mengungkapkan istilah Rokat pada perayaan hari lahir periode ini sebagai pengaplikasian terhadap pendalaman bahasa Madura yang memang menjadi program prioritas 2022-2023, pihaknya juga menyampaikan kepada seluruh pengurus (red; Ikstida, otonom, unit) agar tetap menjaga ciri khas Ikstida, “Kreatifitas seni dan budaya mordhaja yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh pendahulu kita, harus dijaga kedepannya sehingga membuat Ikstida semakin maju kedepan,” pungkasnya.(Red)