Unit Kesehatan Pondok Pesantren (UKPP) Lubangsa, Rabu (8/2) kemarin, belanja obat-obatan dan alat kesehatan. Menurut informasi yang dihimpun Koran Lubangsa, pembelanjaan tersebut merupakan program kerja bagian Divisi Pelayanan yang tiap bulannya mesti melakukan pembelanjaan kebutuhan UKPP.

Syaiful Anwar, Ketua Divisi, mengatakan bahwa pembelanjan alat-alat kesehatan pada bulan Februari menurutnya cukup banyak, dan tidak seperti biasanya. ”Kami (pengurus UKPP, Red) berbelanja obat-obatan dan alat kesehatan seperti, Tensi, kapas, alat bekam, obat merah, termometer, dan masih banyak lagi yang lain,” ungkap Syaiful Anwar.

Sementara dana yang digunakan dalam perbelanjaan tersebut menurut keterangannya diambil dari kas pesantren dan saldo keuangan UKPP dengan jumlah total pembelanjan 1 juta lebih. ”Untuk dana yang di gunakan pembelanjaan tersebut sebagian kami yang bayar dan sebagiannya lagi kami (pengurus ukpp, Red) menggunakan kas pesantren. Untuk kas pesantren kira-kira berjumlah 330.000 dan untuk pengeluaran uang ukpp kurang lebih 1.000.000 (satu juta),”ungkap, Ilyasi Kasi Kesehatan dan Pembinaan Olahraga (KPO) tersebut.

Bagi santri pembelajanan tersebut dinilai positif untuk mengembangkan UKPP ke depannya. ”Baguslah, jadinya kami (santri, Red) sangat senang karena peralatan yang ada di UKPP semakin banyak dan tidak usah repot-repot pergi ke Puskesmas,”ungkap Ah. Fawaid Ansori santri yang berasal dari Batuputih tersebut.

Penulis    : Achmad Warits

Editor      : Misbahul Munir