Lubangsa_Selasa (23/05) beberapa mobil dan speda motor menunggu kepulangan santri putri di depan masjid Jamik Annuqayah. Beberapa Kelompok Pramuka Lubangsa dengan baju abu-abu terus menjaga mobil rombongan dengan ketat, baik speda yang parkir di area-area terlarang bahkan mobil pribadi yang parkir sembarangan. “kami menempatkan beberapa mobil di depan masjid dan speda motor kami parkir di area halaman Blok B,” tutur Malsum, anggota Pramuka Lubangsa.

Setelah dikordinasi soal penjagaan kepulangan santri putri, Wildan Mahfudhi, mantan sarjana pendidikan Islam itu membenarkan jika ada penambahan personel dan penjagaan di setiap tempat yang rawan terjadi penyimpangan pelanggaran santri, “karena kepulangan santri putri tidak sama dengan putra, kan nggak pakek rombongan. Jadinya, kami mencoba mengerahkan sebagian pengurus untuk menjaga beberapa tempat saja, untuk memantau santri putri yang mengkal,” katanya.

Begitu pula Halimi kordinator pembentukan Tata Tertib Pesantren Lubangsa, membenarkan adanya kerja sama itu, bahkan menurut Halimi Kamtib harus juga kompak bekerja sama dan berkoordinasi dengan pengurus Kamtib putri, selama ini ketika kepulangan santri putri, kadang Kamtib menemukan beberapa kejadian yang janggal yang bagi Anggota Kamtib itu mereka sering melanggar Tatib pesantren yang ada, semisal dijemput oleh tunangannya yang bukan mahram.

Waka II, Bakir turut sigab menanggapi keamanan dan ketertiban kepulangan santri putri, terutama mengatur beberapa rombongan dan wali santri putri yang berjubel memadati area parkir di posku kunjungan putri.

Penulis       : Misbahul Munir

Editor         : Jamalul Muttaqin