BPBA Bahasa Inggris Sukses Laksanakan Penutupan Karantina
3681 View
Lubangsa_Biro Pengembangan Bahasa Asing (BPBA) Bidang Bahasa Inggris sukses menggelar Penutupan Karantina Penerimaan Anggota Baru yang bertempat di aula Lubangsa kemarin malam (11/03). Karantina yang berlangsung selama sepuluh hari tersebut ditutup oleh Pengurus P2PK.
Ainul Yaqin, Ketua Panitia Karantina Penerimaan Anggota Baru BPBA Bahasa Inggris menuturkan bahwa penutupan ingin dilaksanakan secara serentak dengan Lembaga BPBA Bahasa Arab. Namun ada berbagai pertimbangan, sehingga pelaksanaan penutupan karantina dilakukan oleh masing-masing Unit, “maka, kami laksanakan secara sederhana ini,” ungkapnya.
Dia juga menyatakan pengumuman kelulusan karantina akan dikeluarkan paling lama tiga hari setelah penutupan. Sekarang, Pengurus BPBA Bahasa Inggris tengah mengadakan rapat untuk menyeleksi siapa saja yang berhak lulus,”bagi yang lulus karantina, semoga mereka bisa mengikuti seluruh kegiatan sesuai dengan visi dan misi BPBA. Bagi yang tidak lulus, jangan menyerah, tahun depan masih ada kesempatan,” ujarnya.
Selama Karantina berlangsung, peserta sangat antusias mengikutinya sejak awal sampai penutupan. Kesemangatan para peserta Karantina mampu membuat acara begitu meriah, “alhamdulillah karantina berjalan lancar dan peserta antusias mengikutinya,” tutur pemuda asal Batu Putih tersebut.
Dalam penutupan ini, Moh. Syauqi, selaku Pengurus P2PK yang mewakili Nailus Shafi berpesan kepada seluruh anggota agar tetap semangat dalam belajar, apalagi yang lolos menjadi anggota BPBA Bahasa Inggris nantinya, “kalau kalian sekarang jadi anggota, maka tiga tahun lagi kalian harus bisa jadi Ketua,” sambutnya dengan nada optimis.
Sekalipun begitu, Syauqi memberi isyarat kepada peserta yang dalam tahap penyeleksian terdapat yang tidak lulus di tahun ini. Ketidaklulusan peserta—lanjutnya—tahun depan mereka bisa ikut lagi, “jangan menyerah dan terus belajar di kamar biliknya,” ungkapnya.
Khairunnas, salah satu peserta karantina menuturkan bahwa pihaknya mendapat pengalaman yang berharga dan pelajaran menarik selama karantina. Paling tidak, dia mengaku dirinya bisa belajar bahasa Inggris, “karantinanya seru. Saya berharap bisa lulus dan dapat belajar di lembaga bahasa Inggris,” harapnya.