Perpustakaan Evaluasi Kerja Pasca Liburan
3564 View
Senin (26/7) kemarin, Pustakawan Lubangsa melaksanakan rapat perdana setelah liburan Ramadhan, dengan agenda silaturrahim dan evaluasi atas program yang telah dan belum berjalan selama satu tahun dalam periode 2015-2017 M. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Pengurus Seksi Kepustakaan, Penerbitan dan Pers (KP2). Rapat tersebut sempat molor, dari yang semula diagendakan pada pukul 19.30 WIB, baru bisa dimulai pada pukul 20.00 WIB dikarenakan lampu bagian blok F padam, sehingga di Perpustakaan Lubangsa yang jaringan listriknya sejalur, juga padam.
Di samping evaluasi, rapat tersebut juga mengagendakan tindak lanjut dauh pengasuh sehari setelah liburan mengenai kebutuhan-kebutuhan perpustakaan seperti komputer untuk rental dan koleksi buku bacaan. “Sebelum penambahan koleksi buku bacaan, kita harus kembali menyebarkan angket kepada santri, untuk mengetahui kebutuhan dari mereka, sesuai dauh pengasuh pada tahun lalu,” kata Abd. Waris, Ketua Perpustakaan Lubangsa.
Mengenai dengan penyebaran angket ini, mahasiswa semester V AT Instika ini, harus dilakukan dalam waktu dekat, untuk lebih cepat mengetahui kebutuhan santri sehingga daftar buku bisa segera meminta rekomendasi pengasuh. “Oleh karenanya, dalam pembuatan angket haruslah seideal mungkin. Bahkan untuk setiap seksi dalam kepengurusan pesantren harus berbeda. Pada setiap jenjang pendidikan pun harus mempunyai pertanyaan yang berbeda,” imbuhnya santri asal Rubaru itu.
Masyhuri Drajat, Pembina Perpustakaan Lubangsa, mengamini Ketua Perpustakaan itu. Dia mengatakan bahwa yang paling penting dalam pembelian buku ini adalah melengkapi koleksi kitab sebelum membeli buku-buku baru. “Dalam pembelian buku nantinya, tahun lalu, pengasuh mendauhkan agar koleksi buku di perpustakaan mewajahkan dari Lubangsa itu sendiri,” tutur mantan Ketua Perpustakaan itu.
Setelah semua dirasa cukup untuk memperbincangkan segala hal mengenai angket tersebut, akhirnya pimpinan rapat beralih pada agenda evaluasi program kerja. Mulai dari program yang ada di Harian sampai pada Seksi-Seksi. Menurut Waris, ada beberapa program yang memang sudah berjalan. Ada yang masih tersendat-sendat. Dan ada yang masih belum terlaksana. Ia menambahkan, salah satu kendala dari semua itu adalah perpindahan ruang perpustakaan dan perubahan sistem peminjaman (sistem Senayan).
Beberapa program kerja yang sudah diplenokan kemarin di antaranya: pembuatan KTP, pembuatan seragam, diskusi ilmiyah, diskusi buku, pembelian buku dan study comparative. Untuk dua kegitan terakhir, Abd. Muqsith, Kasi KP2 mengusulkan agar dua kegiatan terakhir disatukan. “Untuk kegitan study comparative, saya kira semua pustakawan tidak perlu ikut semua, cukup minta waktu pada kiai saat akan membeli buku. Jadi, selain membeli buku, juga bisa studi banding ke Perpustakaan di kota tempat membeli buku. Kalau di Surabaya, bisa kita ke UINSA atau ke tempat lainnya. Tinggal atur waktunya,” usulnya, yang diamini oleh seluruh peserta rapat.
Penulis : Saifil Muiz
Editor : Abd. Muqsith