Kerja keras Pengurus Seksi Blok untuk menjadikan pesantren kondusif sesuai dengan peraturan yang ada, kini semakin digenjot. Terutama masalah santri yang tidak menempati biliknya masing-masing. Hal ini menjadi perhatian serius dari masing-masing Ketua Blok.

Untuk Blok F, sebagai kompleks santri yang berstatus mahasiswa, Ketua Blok F sudah mewanti-wanti agar siswa tidak bermalam di kompleks mahasiswa, agar aktivitas kawasan blok F tidak terganggu oleh siswa yang sering bermalam di kawasan blok F. Bahkan, meurut penuturan Ustadz Akhmad Zaini, Ketua Blok F, Ketua Blok sudah pernah memperingati dengan tulisan yang sudah dipampang di kawasan blok F, akan tetapi siswa tetap tidak menghiraukan. “Bahkan Pengurus Ketua Blok pernah mengatakan kepada siswa yang sering menetap di kawasan blok F, bahwa siswa boleh bermain di kawasan blok F dengan syarat ketika pukul 12 malam harus pulang pada biliknya masing-masing,’’ ujar pengurus yang berasal dari Batuputih itu.

Sementara itu, salah satu bilik yang biasa dihuni oleh siswa, F/02 sudah mendapat perhatian khusus dari Wali Biliknya, Ustadz Amir. Menurut pengurus P2PK tersebut, pihaknya sering memperingatkan para anggota biliknya, agar biliknya tidak ditempati siswa. “Untuk menjaga kedisiplinan, khususnya di kawasan Blok F/02,” ujarnya.

Bahkan, menurut pengakuannya, baju para siswa itu, yang ada di bilik F/02 pernah dibuang keluar olehnya. Tetapi masih ada beberapa orang  yang masih kerasan di blok F/02. “Saya sampaikan pada mereka, bahwa tujuan pemetaan bilik itu untuk fokus dan sejalan dalam jenjang pendidikannya,” pungkasnya.

Di akhir perbincangan, pengurus yang juga aktif di BPBA Bahasa Arab itu mengharapkan kepada seluruh santri untuk menjaga kedisiplinan blok F agar kondusif sebagaimana yang diharapkan oleh pengasuh. [QI/Dy]