UKPP Dirikan Klub Catur
4329 View
Pengurus Usaha Kesehatan Pondok Pesantren (UKPP) Lubangsa kembali menjalankan salah satu program kerjanya yang merupakan terobosan baru, yakni Club Catur Lubangsa (CLB). Pasalnya, pada tahun sebelumnya klub ini dipandang sebelah mata, sehingga tidak ada wadah yang menampung kreativitas santri di bidang ini.
Tak ayal, pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 4-7 Maret 2016, para santri langsung menyerbu loket pendaftaran yang ditempatkan di Kantor UKPP. Dapat dibilang, klub olahraga terbaru ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para santri. “Ada 40 santri yang sudah mendaftarkan diri dan siap bergabung,” ujar Khalis H., Ketua CLB, mantap.
Santri asal Rubaru ini juga menambahkan, bahwa pendaftar yang sudah mencapai 40 itu akan dipetak-petak agar gampang dalam proses pembelajarannya. “Jika perlu, akan diadakan tutorial,” tambahnya.
Di tempat lain, Ahmad Junaidi, salah satu Pengurus UKPP yang menaungi klub ini menuturkan, “Semoga saja, klub catur ini benar-benar menjadi wadah para santri pecinta catur. Semoga menjadi awal dan tak ada akhirnya.”
Santri yang biasa dipanggil Jun ini juga menjelaskan awal mula didirikannya klub ini. Menurutnya, klub ini berawal dari kegelisahan dari UKPP melihat para santri yang bermain catur di berbagai tempat dan hanya mondar-mandir tak tentu arahnya. Dari itulah, pihaknya berinisiatif untuk membuat wadah yang menaungi para santri yang punya kreativitas dalam bermain catur. “Jika Annuqayah juara pidato tingkat lokal dan nasional sudah biasa, tapi akan menjadi luar biasa jika Annuqayah juga mampu mengorbitkan santrinya menjadi pemain catur yang juara lokal, lebih-lebih nasional,” ungkapnya sambil tersenyum ketika diwawancarai di biliknya, E/9.
Sementara itu, Zarnuji Hidayatullah, salah satu anggota CLB ini merasa bangga dengan terbentuknya klub catur ini. “Saya bangga sekali dapat bergabung dengan klub ini, karena dengan bermain catur, kita dapat berpikir kritis, sehingga membantu menyelesaikan masalah,” ungkapnya antusias.
Mengenai sarana dan prasarana, yang meliputi lapangan catur, didapatkan dari sumbangan pengurus dan anggota. Tidak ada sumbangan atau bantuan dari pihak luar. Hal itu diakui oleh Khalis H. “Alhamdulillah, pengurus dan anggota sepakat untuk sumbangan sekecil 13.000 rupiah, karena kami ingin mandiri,” ujurnya, menambahkan.
Perlu diketahui, dari sumbangan tersebut, saat ini, CLB sudah mempunyai papan catur sebanyak 7 buah, yang bisa digunakan oleh anggota CLB di setiap jam olahraga. (Fadl)