Tim Ikstida Tuntaskan Dahaga Juara Futsal
3996 View
Lubangsa_Pertandingan Final antara Minions United (MU) vs Tim Ikstida berlangsung seru (10/03). Pasalnya selama pertandingan, terdapat momen kericuhan dan pertandingan sempat berhenti dikarenakan hujan. Sekalipun MU mendominasi permainan sejak awal laga, Tim Ikstida mampu killing the game dan membikin mereka menjadi kampiun juara setelah memaksa skor akhir tetap 2:1. Tim Ikstida pun kali pertama menjuarai kompetisi Lubangsa Sport Competition (LSC) Cabang Olahraga (Cabor) Futsal ini.
Moh. Shofiyuddin, salah satu pemain Ikstida mengucapkan sangat bersyukur bisa mendapatkan gelar juara untuk pertama kalinya. Apalagi menghadapi tim unggulan dalam cabang ini, “tentu sangat bersyukur dapat menjuarai kompetisi ini,” ujarnya.
Pandangan yang sama juga disampaikan oleh M. Syamilul Hikam. Dia mengatakan permainan sejak menit awal sangat alot. Minions United mampu mendominasi permainan, namun timnya mampu memberikan perlawanan bahkan sempat unggul di babak pertama, “sekalipun sudah unggul 1:0 kami tidak bisa tenang. Baru di babak kedua kami bisa menggadakan keunggulan,” katanya.
Dia juga berterima kasih kepada para suporter yang telah mendukung sampai saat ini. Tanpa mereka—lanjut Syamil—tim tidak bisa berbuat banyak, “terima kasih atas segala dukungan pada kita,” imbuhnya.
Atikurrahman, salah satu pemain dalam klub Minions menuturkan bahwa pada pertandingan kali ini, pihaknya merasa puas. Hal ini disebabkan selama pertandingan kedua tim saling menampilkan kehebatannya, “pertandingannya sangat seru,” singkatnya.
Dia juga menyampaikan timnya saling menjaga kepercayaan, sportifitas dan kekompakan. Karena ini menjadi kunci keberhasilan selama bertanding, “semua sama. Tidak ada yang diprioritaskan” tuturnya.
Namun, dia merasa ada yang kurang. Pasalnya hujan turun dan membuat lapangan basah. Sekalipun pertandingan sempat diberhentikan, namun efektivitas permainan MU mulai tidak terkontrol, “karena hal itu (hujan.red) menyulitkan pertandingan kami. Entah ada yang terpeleset atau jatuh,” sambungnya.
Dia berharap untuk tahun depan pertandingan ini tetap ada. Sebab LSC terakhir kali diadakan sekitar tahun 2014, dan semoga kompetisi ini lebih meriah lagi, “kalau bisa, jika kejadian turun hujan terulang, saya harap pertandingan lebih baik ditunda,” harapnya.