Akhir Sanah 2016 telah melaksanakan serangkaian lomba, mulai dari yang edukatif hingga non edukatif. Hal ini menjadi semangat tersendiri terhadap pembentukan mental santri. Banyak di antara mereka yang saling memberikan semangat kepada santri lain yang menjadi jagoannya.

Karena itulah, panitia menyediakan tiga panggung, untuk memeriahkan Akhir Sanah ini,  yakni di halaman Masjid Jamik Annuqayah, di depan Blok E, dan di Lantai II Aula Lubangsa . Hingga hari Selasa (24/5) pagi, tiga tempat tersebut masih sesuai dengan semestinya. Akan tetapi, pada Selasa sore, panggung di depan Masjid Jamik Annuqayah, yang dijadikan sebagai panggung utama, dirombak oleh para panitia.

Mengenai hal itu, menurut penuturan Ketua Panitia, Afif Tabyinul Haq, sebenarnya perancangan panggung utama tersebut kurang mendapat respon yang baik dari pengasuh. Anggota Pengurus PK tersebut menambahkan bahwa perombakan tersebut dalam rangka menjaga kondusivitas pondok pesantren. “Semakin dekatnya liburan, banyak santri baru dan tamu yang akan mengunjungi Lubangsa. Dari itulah Bapak Pengasuh menghimbau agar panggung utama diletakkan di halaman Blok E agar seluruh kegiatan Akhir Sanah 2016 bertumpu di sana,” imbuhnya.

Ach. Zainur Rasyidi, salah satu santri Lubangsa menyimpulkan bahwa perombakan tersebut sangat membantu terhadap kondusivitas pesantren. “Semoga Akhir Sanah tidak mengurangi kemeriahannya dengan ditempatkannya panggung utama di Blok E ini,” harapnya.