Usaha Kesehatan Pondok Pesantren (UKPP) akhir-akhir ini tampak bersusah payah untuk menyelenggarakan acara sosialisasi kesehatan ke-2 yang akan berlangsung pada Selasa 28 Maret mendatang. Pada Selasa malam (20/3) semua Pengurus UKPP berkumpul bersama di depan kantor UKPP untuk membagi tugas dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Acara sosialisasi kesehatan ke-2 ini dirancang berbeda dengan sosialisasi kesehatan sebelumnya, yakni terletak pada kepersertaan dalam kegiatan tersebut. ”Kalau yang pertama semua santri lubangsa, namun yang ke-2 ini hanya di khususkan kepada santri MTs saja,” ungkap Moh Unis, Sekretaris panitia.

Tujuan diadakannya acara tersebut untuk meminimalisir merambahnya penikmat rokok untuk tingkat MTs. ”Santri MTs itu kan tidak di perbolehkan merokok, jadinya kami (Pengurus UKPP, red) mengadakan acara tersebut,” tambahnya.

Kegiatan tersebut  masih belum dianggap siap 100%. Pasalnya  masih banyak persiapan yang belum selesai, seperti surat menyurat, dan kebutuhan lainnya.

Menurut informasi yang dihimpun Koran Lubangsa kegiatan tersebut berdasarkan inisiatif pengasuh. “Acara tersebut memang inisiatif pengasuh, tapi juga termasuk program kerja pengurus UKPP,” ungkap Syaiful Anwar, Ketua UKPP.

Pada pelaksanaannya, kegiatan itu diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp. 1.550.100 dan penyajinya akan dihadiri langsung oleh dr. R Anggil Dwl Putera Js. yang berasal dari Kecamatan Kota Sumenep.

Pengurus Kesehatan dan Pembinaan Olahraga (KPO), Moh. Farid, berharap acara tersebut sukses terlaksana dan dapat dilaksanakan oleh santri. “Bagi siswa MTs tidak hanya bisa mendapatkan ilmunya saja, namun juga bisa mengamalkan ilmu yang didapatkan dari acara tersebut,” ungkapnya.

Penulis : Achmad Warits

Editor   : Misbahul Munir