Pertama Kali dalam Sejarah, Santri Annuqayah Rayakan Idul Adha di Pesantren
5904 View
Lubangsa_Hari raya Idul Adha jatuh pada hari Jumat 31 Juli 2020 M/10 Dzu al-Hijjah kemarin (31/7). Pondok Pesantren Annuqayah tidak meliburkan seluruh santrinya. Keputusan dewan masyaikh, mewajibkan seluruh santri merayakan lebaran di pesantren. Hal ini menjadi awal sejarah bagi Pondok Pesantren Annuqayah sepanjang masa.
“Ini momen pertama kali sepanjang sejarah, karena kita bisa melantunkan takbir bersama setelah shalat lima waktu sampai akhir hari tasyrik nanti,”jelas Kiai Muhammad ‘Ali Fikri dalam sambutannya di Masjid Jamik Annuqayah Kamis malam (30/7).
Perasaan gegap gempita dirasakan oleh beberapa santri. Termasuk yang dirasakan oleh Imam Arifin. Dirinya mengungkapkan bahwa masih tidak terbiasa merayakan hari raya di pondok. Karena selama empat tahun mondok di Pondok Pesantren Annuqayah, khususnya di PP. Annuqayah daerah Lubangsa baru kali ini merayakan hari raya Idul Adha tidak bersama dengan keluarga.
“Soalnya saya sering terbayang keluarga saat berkumpul dan merayakan hari raya bersama sanak famili, dan takbiran di masjid,” ungkap santri asal Batang-batang itu. Sementara, santri senior Muhammad Yazid mengaku bahwa dirinya mulai terbiasa lebaran bersama teman-teman di pondok, karena sebelumnya dirinya sudah mengalami semasa SLTA dulu. “Jadi, sekarang mulai terbiasa meskipun terasa hambar,”ungkap Yazid.
Dirinya juga mengajak para santri untuk membiasakan lebaran di pondok. Selain bisa bertakbir bersama dengan pengasuh, momen berpuasa bersama dan berbuka bersama dengan teman-temannya merupakan hal yang tidak bisa dilupakan dalam hidupnya selama berada di Pesantren.
“Mari tunjukkan bahwa santri bisa, rasa tidak kerasan ada dalam diri kita ketika tidak terbiasa, kalau udah terbiasa pasti bisa,” pungkas mahasiwa akhir PAI Instika tersebut.
Penulis : Abd. Aziz
Editor : Abd. Warits