Bedah Film Bindara, Andalas di Undang ke Kanca Konah
4050 View
Lubangsa_Sanggar Andalas sedang menghadiri undangan pada acara nonton bareng (Nobar) sekaligus Bedah Film Bindara di Kanca Konah Sumenep kemarin malam (28/01). Kegiatan tersebut dihadiri para Ikatan Alumni Annuqayah, Dewan Kesenian Sumenep dan beberapa pengunjung lain. Tujuan dari undangan ini, tidak lain sebagai bentuk apresiasi alumni terhadap upaya santri, khususnya Lubangsa untuk memproduksi film.
Ketua Ikatan Alumi Annuqayah, Bapak Azizi menyampaikan bahwa film yang digarap begitu memuaskan dan menceminkan identitas santri masa kini. Azizi mengaku tidak kaget karena santri dapat membikin film, “dari keterbatasan penggunaan teknologi, saya sangat apresiatif,” ujarnya.
Dia melanjutkan bagaimana ke depan, Sanggar Andalas dapat membuat film lagi. Terutama menyangkut soal Santri di era 90’-an. Pasalnya di era tersebut, banyak cerita ekstrem yang jarang diketahui oleh santri, “contohnya santri jaman dulu, jika mau menanak saja, itu harus cari kastol dulu dan baru membuat tungku perapian,” terangnya.
Perwakilan dari IAA itu juga menyebut akan menyumbangkan segala dana kalau hal itu dibutuhkan. Dengan catatan, anggaran yang diberikan mesti sebanding dan jelas mau diarahkan ke mana, “makanya, gunakanlah senior di IAA. Tentu kami akan mendukung dan membantu,” jelasnya.
Gus Oji, selaku pembedah dari Dewan Kesenian Sumenep itu juga mengatakan hal yang sama. Beliau begitu senang, masih ada pesantren, khususnya di wilayah Sumenep, yang mampu memproduksi film. Di samping bisa memberi dakwah terhadap masyarakat, hal itu bisa mendorong pesantren lain agar melek teknologi, “mungkin, Sanggar Andalas bisa melakukan road show kepesantren lain. Selain memperkenalkan diri, juga bisa ngaji film bersama-sama,” ungkapnya.
Sekalipun begitu, tentu ada kelemahan dalam film Bindara. Gus Oji’ menjelaskan perlu belajar kembali perihal film dan melakukan riset yang detail agar film itu bisa bagus, “jadi memang tidak mudah dan tidak sulit, harus esktra bersabar dan terus belajar,” pungkasnya.
Pernyataan senada juga diucapkan oleh Moh Hariyanto. Salah satu pengurus Kesenian itu, menyampaikan sebenarnya acara bedah film ini bukan berasal dari Andalas sendiri, tetapi diundang secara khusus oleh Kanca Konah, “oleh sebab itu, acara ini bertempat di kanca konah,” ujarnya.
Dia juga menyatakan bahwa bentuk acaranya seperti kegiatan bedah buku, yaitu ada pembedah. Kebetulan—lanjut dia—yang akan membedah film Bindara tidak tanggung-tanggung, langsung dari Dewan Kesenian sendiri, “dihadiri dari Departemen Perfilman dan Video Kreator Dewan Kesenian Sumenep, ”jadi cukuplah yang mengikuti acara ini para aktor, kru film dan pengurus kesenian,” tandasnya.
Penulis | : Ikrom Firdaus |
Editor | : Abd. Sa'ed |