Lubangsa Putri-Gebyar Lomba Lembaga Semi Otonom (GLLSO) menjadi ajang untuk mengenali potensi anggota Lembaga Semi Otonom (LSO). Potensi-potensi yang terlihat dalam GLLSO tersebut nantinya akan menjadi bekal bagi pengurus LSO untuk mengembangkannya dalam perlombaan yang lebih besar, nasional atau bahkan internasional.

Hal tersebut menjadi catatan inti dari sambutan Ketua Pengurus PP. Annuqayah Lubangsa Putri, Faizatin, pada pembukaan GLLSO 2020, Kamis Malam, 06 Februari 2020.

Di samping itu, Ketua Panitia GLLSO, Anis Sulalah, menjelaskan bahwa santri yang tidak tercatat sebagai anggota LSO dapat ikut serta dalam kegiatan ini, di antaranya dengan mengikuti Lomba Olimpiade dan menikmati bazar kuliner.

Santri yang mengikuti Lomba Olimpiade dan memiliki nilai 6 tertinggi akan mendapatkan peluang untuk masuk 4 LSO tanpa tes masuk, antara lain, Syu’bah al-Lughah al-‘Arabiyah (SLA), English Club (EC), Jam’iyah Ta’miq al-Kutub (JTK), dan Darul Qur’an (DQ).

Maysaroh, anggota aktif SLA, mengungkapkan kesiapannya dalam mengikuti perlombaan, “Saya siap mengikuti perlombaan di GLLSO. Yang utama tidak grogi dan lancar dulu ketika perlombaan. Masalah juara itu belakangan.”

Sementara itu, Barakatus Syafa’ah, santri asal Ganding, menyampaikan, “...ingin mengikuti lomba olimpiade untuk santri umum. Biar saya bisa masuk LSO tanpa tes. Tahun lalu saya ikut SLA tapi tidak lulus. Semoga tahun ini bisa lulus.”

Akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, Ketua SC mengimbau anggota 4 LSO dapat menjaga kesehatan dengan baik. “Acara ini akan berlangsung lama. Lombanya sampai 19 Februari, malam pentas seni dan pemberian hadiah tanggal 20, sedangkan penutupannya nanti bersamaan dengan wisuda JTK, 28 Februari. Semoga teman-teman dapat menjaga kesehatan dan merawat semangat.” pungkas Nuri Kh. Nafisah.

Penulis: Nur Fadiah Anisah

Editor: Nuri Kh. Nafisah