Eksis 23 tahun menjadi teman belajar santri, Perpustakaan PP. Annuqayah Lubangsa terus berupaya meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan Perpustakaan. Upaya-upaya itu terwujud melalui beberapa program yang selalu inovatif dan sesuai dengan kebutuhan santri.

Menindak lanjuti program Taman Baca Perpustakaan, berdirilah Komunitas Cinta Buku (KCB), tempat bagi mereka penggila buku untuk menuangkan gagasannya agar tidak kaku dan beku setelah membaca. Sebagai program lanjutan dari itu, saat ini perpustakaan yang didirikan tahun 1994 ini telah beberapa kali menerbitkan selebaran KCB, sebagai media yang memublikasikan hasil gagasan dapat tersampaikan melalui Komunitas Cinta Buku.

“Program-program yang dapat menarik minat baca santri terus kami kembangkan, sebagai upaya merealisasikan peran Perpustakaan sebagai jantung pesantren,” terang Nur Fadia Anisah, Ketua Perpustakaan PP. Annuqayah Lubangsa Putri ketika diminta komentarnya.

KCB sebagai wadah menulis santri Lubangsa putri itu, mendapat apresiasi dari semua anggatanya. “Melalui media ini kami bisa berekspresi dan berkreasi setelah menikmati jamuan buku yang disajikan Perpustakaan,” ungkap Qurratul Aini, santri asal Batuputih.           

Ketua Perpustakaan Luabangsa Putri berharap agar santri tidak hanya aktif menjadi pembaca, melainkan dapat berbagi hasil dari bacaannya dengan menuangkan dalam bentuk tulisan. Hal ini tidak luput dari visi utama perpustakaan  membumikan perpustakaan dengan santri membaca dan menulis.