Mantan Ketua Iksaputra Ajak Anggota Baru Berproses di Organisasi
4698 View
Lubangsa_“Pada malam rutinitas orda, sebagian dari kalian ada yang diberi tugas pidato, puisi atau resting adalah langkah awal untuk mengasah kemampuan yang kalian punya agar terbiasa ketika terjun ke masyarakat nanti”. ujar Moh. Faiqul Khair pada materi Stadium General dengan tema Kiprah Organisasi dalam Meneguhkan Identitas Diri pada OKI’23 yang bertempat di ruang MTs kelas III (07/11). Acara tersebut dihadiri oleh seluruh anggota baru Iksaputra.
Pada kesempatan tersebut, Faiq membedah materi OKI tahun ini. Yang dimaksud dengan kiprah organisasi, katanya, bagaimana organisasi hadir dalam upaya positif meneguhkan identitas melalui pengembangan dan pengasahan diri.
“Sebenarnya, kita masih mencari siapa diri kita dan apa potensi yang ada dalam diri kita masing-masing. Makanya, Iksaputra hadir dan terus berupaya melakukan yang agar SDM yang ada meningkat secara kualitas.” tutur mantan ketua Iksaputra tahun lalu tersebut.
Baginya, tidak ada yang tidak bermanfaat dalam berorganisasi. Dia mencontohkan hal terkecil seperti pada malam rutintas. Ada anggota yang diberi job jadi MC, pidato bahkan resting, semacam host intertaiment, tujuannya untuk melatih mental anggota.
“Makanya, teman-teman anggota Iksaputra jangan anggap sepele hal-hal semacam itu. Bisa jadi itu jalannya teman-teman berproses dan mengembangkan potensi diri.” ucapnya.
Faiq berbagi pengalaman terkait prosesnya di Iksaputra. Selama aktif di organisasi, senior mengajarkan banyak hal dan yang terus melekat dalam dirinya adalah bagaimana dirinya tidak berhenti berproses dan meghargai waktu. Dia bercerita bahwa proses yang dialami masing-masing anggota terkadang pahit atau manis. Cuma, dia menekankan bahwa segala proses yang dialami anggota akan berbuah hasil.
“Organisasi hadir untuk mewadahi semua kebutuhan serta pengembangan potensi kalian. Sekecil apapun proses teman-teman, di situ pasti ada barakah.” pesannya.
Selama orientasi, lanjutnya, anggota baru Iksaputra harus digunakan sebaik mungkin. Orientasi itu menentukan sikap sebab angota tidak hanya belajar secara materi, tapi juga bagaimana karakter, pola komunikasi serta relasi social dibentuk. Faiq mengingatkan bahwa ke depan, tantangan anggota Iksaputra akan semakin besar, mulai dari AI dan problem sosial lainnya.
“Dan di Iksaputralah teman-teman belajar dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan-tantangan itu.” tandasnya.
Penulis | : Moh. Andrianto |
Editor | : Moh. Tsabit Husain |