Lubangsa_Pengurus Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P2O) sukses menggelar acara pelantikan pengurus Dewan Perwakilan Anggota (DPA) serta Dewan Perwakilan Organisasi (DPO) Organisasi Daerah (Orda), kemarin malam (09/08). Dalam acara ini, prosesi pelantikan dipandu langsung oleh ketua IV, yakni Moh Farid. Hal ini dikarenakan ketua II masih menjalani masa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Acara yang diselenggarakan di Aula Lubangsa tersebut bertujuan sebagai rencana tindak lanjut dari evaluasi di tahun kemarin, terkait peran senior terhadap organisasinya.

Sultan Manarul Hidayat, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa peran senior di setiap organisasi nyaris terputus. Pihaknya menyebutkan setiap orang yang sudah menjabat DPA atau DPO terkesan berada di zona nyaman. Maka dari itu, banyak pengurus orda, utamanya ketua Orda yang merasa tak diperhatikan oleh para seniornya, “banyak keluhan dari ketua Orda, yakni peran senior yang tak sepenuhnya bertanggung jawab mengurusi Ordanya,” ucapnya. 

Selain itu, peran senior pada tahun ini diberikan porsi kerja yang berbeda. Kerja DPA dan DPO, katanya, akan berdampingan dengan ketua Orda masing-masing. Kebijakan yang baru itu sebagai upaya memecahkan masalah serta memudahkan kepala suku agar tidak terbebani dalam pelaksanaan Orda, “nantinya kami akan menggandeng setiap DPA dan DPO untuk ikut rapat bersama ketua Orda masing-masing,” tambahnya.

Santri asal Ra’as itu selanjutnya menceritakan bahwa pengabdian tak hanya sebatas jadi pengurus atau melakukan bersih-bersih di lingkungan pesantren, menjadi Pengurus organisasi daerah juga termasuk salah satu proses mengabdi, “maka tumbuhkan cinta di dalam organisasi, dengan demikian, cintailah organisasi, kiai, pesantren, sebab dengan hal itu kalian, insyallah, dapat barokah,”ujarnya.

Pihaknya sangat berharap ke depan, pelantikan pengurus DPA dan DPO ini tak hanya sebagai bentuk legitimasi, akan tetapi upaya pengaderan yang baik terus dioptimalkan. Hal ini sangat penting dilakukan, sebab kader dari masing-masing Orda dipastikan bersinergi dengan pesantren, “kami berharap, peran dari DPA dan DPO ini mengoptimalisasikan pengaderan Ordanya, agar menciptakan bibit-bibit unggul yang bersinergi di pesantren,“ pungkasnya.