Seni Lukis Dobrak Kretifitas Santri

Geliat santri Lubangsa akan berbagai kesenian memang begitu luar biasa. Terbukti dengan partisipasi santri terhadap club-club yang berada di bawah naungan pengurus Seksi Kesenian, seperti Sanggar Andalas, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dan Tahsin.

Pada tahun ini jumlah santri yang mendaftar untuk menjadi anggota club dari kesenian itu kian meningkat. Termasuk kesenian yang tidak secara formal berada di bawah naungan pengurus kesenian, yakni seni melukis. Tetapi saat dikomfirmasi kepada pengurus kesenian bahwa seni melukis dalam waktu dekat akan dimasukkan pada unit kesenian. “Kegiatan itu akan kami tindak lanjuti dan kami berusaha, bagaimana kegiatan tersebut dapat tertampung dengan baik,” ujar Moh. Fadil Hasan, Wakasi Kesenisan. Kemudian dia melanjutkan “Dan kami juga  usahakan bagaimana kegiatan itu bisa bekerjasama dengan organisasi karena agar lebih terorganisir. ” Imbuhnya.

Sebagian santri yang mengikuti kegiatan seni lukis itu berharap bagaimana nantinya kretifitas mereka tidak hanya menjadi kegiatan yang kesannya ilegal. “Kami ingin kreatifitas kami dapat tertampungi dan juga di akui oleh khalayak,” tutur Moh. Kifli Maulana kepada Koran Lubangsa.

Senada dengan yang diampaikan Nur Hasan Ansori, Ketua Kamar C-2, yang menyatakan bahwa dirinya sudah koordinasi dengan pengurus kesenian, yang menurutnya dalam waktu dekat akan diusahakan dan diakomodir.

“Kami dengan teman-teman memang tiap malam selalu belajar melukis, dan sudah banyak teman-teman saya yang sudah pesan. Tetapi, ini kan hanya sebagai latihan kami dalam seni lukis. Jadi,  kalau soal dibayar kami tidak mengharapkan itu,” ungkap Nur Hasan Ansori, Promotor Seni Lukis Lubangsa itu. 

Sementara Moh. Fadil Hasan berpesan agar santri yang punya geliat dalam kesenian melukis bersabar menunggu kebijakan yang masih dalam tahap pembahasan.

Penulis : Sultan Manarul Hidayat

Editor : Misbahul Munir