Lubangsa_Unit Kesehatan Pondok Pesantren (UKPP) mengamati terkait dengan banyaknya santri yang mengalami sakit,  sepeti diawal tahun 2019 banyak santri yang mengalami sakit. Sebagaimana yang disampaikan oleh  al-ustadz Ilyasi selaku kasi KPO, menurutnya dari banyaknya santri yang mengalami sakit dikarenakan beberapa faktor. “mulai dari faktor cuaca yang memang kurang baik, berhujan-hujanan, kurangnya kekebalan tubuh, kurangnya kebersihan bilik, dan juga ada faktor yang tidak betah atau tidak kerasan,” ungkapnya saat ditemu oleh Kru Koran Lubangsa.

Banyaknya santri yang sakit pada bulan ini, ada penurunan daripada bulan yang sebelumnya, jika pada bulan Desember mencapai 216 santri yang sakit, dan pada bulan Januari diperkirakan hampir mencapai 200 santri yang mengalami sakit, serta dengan penyakit yang bermacam-macam pula,  “rata-rata kebanyakan dari santri yang sakit itu panas dingin dan batuk” tegas al-ustadz Ilyasi,”. Penyakit yang dialami santri tidak hanya karena faktor lingkungan dan cuaca tetapi juga ada penyakit yang biasa dan sering dialami santri, “ada sebagian santri yang sakit diare dan sakit indra pendengaran (kuping) bisa dikatakan coro’ “ imbuh Moh. Unis selaku ketua UKPP.

Tindakan-tindakan dan usaha telah dilakukan oleh Pengurus Kesehatan untuk mencegah santri sakit, seperti halnya melakukan kebersihan umum yang dilakukan selama satu bulan satu kali, menyebarkan INKES (informas kesehatan) ke perbilik, dan juga senam yang dilakukan rutin setiap satu minggu sekali , yaitu pada hari jum’at.

Dari banyaknya santri yang sakit, ada banyak harapan yang diinginkan dari al-ustadz Ilyasi dan Moh. Unis, “seperti halnya santri yang sakit diharapkan tidak langsung pulang walaupun pelayanannya hanya semampunya,”ucapnya Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi itu. Lebih lanjut, Ilyasi menambahkan, “kami bukan mengobati tetapi mencegah adanya penyakit itu”pungkasnya kepada Kru Koran Lubangsa.

Penulis : M. Amirullah Annaufal

Editor  : Abd. Warits