Lubangsa_ Penggelaran orientasi anggota baru anak-anak Annuqayah dalam Aktivitas Sastra (Andalas) berjalan dengan sukses, kegiatan tersebut dilaksanakan pada malam Jum’at  yang bertempat di Aula Lubangsa.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari santri Lubangsa, terbukti dengan banyaknya para santri yang berlalu lalang menuju Aula Lubangsa dan meluasnya penonton pada acara tersebut. Tepat jam 09.40 WIB acara pun dimulai oleh Ebit Abidillah selaku bina suasana, alumni Andalas asal Talango, yang sekarang sedang kuliah di Universitas Wira Raja (UNIJA) Sumenep.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan Mars Andalas, sebagai pembuka malam itu. Yang mana dibawakan langsung oleh para anggota lama Andalas. Selanjutnya, pementasan teater dari anggota baru Andalas yang di sutradarai para pengurus senior. Ada tujuh kelompok atau penampilan dalam acara malam itu, semuanya penampilan tersebut kebanyakan mengandung nilai-nilai tradisi dan budaya serta ada juga yang mengangkat kebiasan santri di zaman sekarang ini, yang jelas mengandung nilai kritik pada santri yang kehidupannya serba glamor, apatis dan sebagainya.

Sebagaimana penggambaran pada pementasan terakhir, yakni dengan adanya santri yang bermain Domino, beberapa aktor mencari sesuatu dengan membawa senter dan memakai penutup sarung. Lalu akhirnya minum-minuman. Tingkatan prilaku sederhana ini digambarkannya sebagai bahan evaluasi bagi santri Lubangsa khususnya.

Tidak hanya pengurus Andalas yang terlibat dalam acara tersebut, namun beberapa alumni tampak hadir membantu jalannya acara itu. Jauh-jauh dari Talango asal tanah kelahirannya membuktikan rasa memiliki dan rasa cinta dari para alumni. Untuk membawa Sanggar Andalas Lubangsa ini lebih maju dan jaya. Seperti sejarah keemasannya pada masa silam.

Sanggar Andalas ini  tergolong sanggar tertua di Jawa Timur, mulai sejak berdirinya hingga sekarang sudah banyak mencetak alumni sebagai teaterawan, sastrawan ternama di bumi pertiwi, makanya dengan perekrutan ini menjadi bukti sejarah akan berlanjutnya generasi menuju masa depan yang cerah. Selanjutnya persiapan menuju tempat pembaitan.