Lubangsa_Pengurus Biro Pengembangan Bahasa Asing (BPBA) Bahasa Inggris lakukan bersih-bersih di belakang pondok wilayah I pada Senin (05/02). Lingkungan yang sempit dan berbau itu ditumpuki sampah dan menguar aroma tak sedap.

Sekretaris BPBA Bahasa Inggris Ainul Yaqin membenarkan bahwa bersih-bersih ini memang dilakukan atas dasar rasa kepedulian pengurus dan anggota BPBA terhadap kbersihan lingkungan. 

“Letaknya yang sempit dan berada di belakang kamar bahasa Inggris menjadikan bagus jeleknya tempat itu, kita pasti kena imbas juga,” jelasnya.

Ainul merasa risih saat bersih-bersih karena penuh baju santri yang berserakan dan sampah basah. “Kok bisa santri membuang baju mereka, padahal kata Kiai mereka (pakain) akan meminta pertanggung jawaban kelak,” akunya.

Ainul ingin menjadikan tempat itu taman atau kebun yang nantinya berguna. Dia berharap kamar lain bisa sadar lingkungan. “Kalau tidak bisa membuang sampah. Minimal tidak membuat sampah,” harap lelaki asal Batuputih itu.

Ketua BPBA Bahsa Inggris Imam Ghazali berpesan kepada santri untuk menjaga lingkungan. Meski BPBA bukan komunitas lingkungan, tapi pengurus dan anggota harus peduli lingkungan,

“Jagalah kebersihan, kesehatan dan rawatlah lingkungan,” pesannya.