Lubangsa-Setelah sempat fakum selama satu periode kemarin, ajang perhelatan bergengsi untuk tingkat Organisasi Daerah (ORDA) di Lubangsa kembali bergaung semalam (30/3). Kegiatan tersebut tentu saja dikemas dengan lebih apik dan rapi. Hal tersebut terlihat dari segi pelaksana yang mana pihak P2O menggandeng kepanitiaan dalam menyukseskan acara tersebut. “Hal ini bisa dikatakan baru, sebab tahun-tahun sebelumnya kami (P2O. red) yang pontang-panting sendiri menyiapkan segala macam kebutuhannya. Kalau begini lumayan nyaman bagi kami dan acaranya pun bisa lebih megah.” Ungkap Miftahussusrur selaku anggota pengurus P2O. Hal ini pun diamini oleh Ainorridho’ie selaku Waka I yang menaungi Seksi P2O. “Saya rasa ya baru kali ini sih acara Orda Award diselenggarakan dengan lebih kece. Tahun-tahun sebelumnya ya sederhana saja, asal main khidmat dan membanggakan orda juga.Tapi Yang semalam, itu baru Award menurut saya.” Tandasnya.

Pada perhelatan akbar tahunan tersebut, P2O-pun juga menambahkan gebrakan baru dari segi kejuaraan yang sebelum-sebelumnya hanya teradapat tiga kejuaraan, di antaranya Mading terbaik, Administrasi terbaik dan Orda Terbaik. “Untuk tahun ini, dan ini yang pertama kali dalam sejarah Orda Lubangsa, kekompakan pengurus Orda masuk dalam katagori kejuaraan Orda Award. Untuk penilaian kami memperhatikan kekompakan kinerja pengurus Orda, seberapa banyak Orda mengadakan acara, dan penilaian yang juga kami himpun datanya dari P2PK, PK, serta Kamtib perihal keaktifan pengurus Orda.” Tutur Abd. Mun’im selaku anggota P2O. “Sebenarnya ini juga program dadakan dari P2O. Jadi untuk Kategori Kekompakan Pengurus Orda ini kami sebenarnya belum siap secara matang. Tapi ya Alhamdulillah lah bisa lancar dan semoga memotivasi.” Imbuhnya.

Pada kesempatan lain, salah satu pengurus Orda yang namanya enggan disebutkan juga mengutarakan harapannya agar dikesempatan selanjutnya keuangan juga menjadi nominasi dan penilaian P2O. “Mengelola keuangan di Orda itu tidak mudah lho.” Ungkapnya. Berkenaan dengan hal tersebut Miftahussurur menuturkan bahwa untuk hal itu masih belum ada dalam agenda P2O. “Tapi tidak menutup kemungkinan itu kami pertimbangkan.” Terangnya.

Yang juga berbeda dari Orda Award semalam, terdapat penyaji dalam perhelatan tersebut. Tak tanggung-tanggung P2O menghadirkan Ra Affan. Sulthan Manarul Hidayat menjelaskan tentang pemilihan pemateri tersebut pada awalnya P2O ingin menghadirkan Ra Mamak, namun beliau berhalangan hadir. “Beliau mengusulkan langsung ke Ra Affan, setelah kami hubungi beliau (Ra Affan. red) ternyata beliau siap,” Ungkapnya. Dalam ceramahnya tentang organisasi, beliau berujar bahwa organisasi merupakan jalan menuju sukses. “Banyak tokoh yang sukses itu berangkat dari organisasi.” Tutur beliau.

Pada acara tersebut, tanpak beberapa Orda tampil sebagai pemenang. Di antaranya untuk mading terbaik  juara pertama diraih oleh Mading Satelit, juara dua diraih oleh Mading Lensa, dan juara terakhir diraih oleh Mading Lazer. sedangkan untuk administrasi Ikragil tampil sebagai unggulan di juara pertama, disusul Iksaputra menduduki Runner Up, dan yang terakhir diraih oleh ISI. Sedangkan untuk nominasi pengurus terbaik juara pertama diraih oleh Ikragil, Iksaputra juara ke dua, dan yang terkahir ISI. Untuk ajang penghargaan yang paling bergengsi di antara semua penghargaan itu Juara pertama tetap dipegang Iksaputra sebagai juara bertahan selama beberapa tahun terkakhir, dan juara ke dua diraih oleh Ikragil, sedangkan juara terkakhir diraih oleh ISI. Berkenaan dengan hal tersebut, Kasi P2O Sulthan MH. mengungkapkan senang sebab ada banyak Orda yang mulai menunjukkan kebolehannya. “Tapi ini bukan akhir, malah ini sebuah awal bagi orda manapun. Mau itu yang tampil sebagai pemenang atau belum.” Terangnya. Sulthan juga menambahkan bahwa Beliau berharap Orda Award tahun depan bisa lebih meriah lagi, “Mungkin kami akan menyadiakan stan foto untuk orda bisa swafoto pasca berjuang.” Imbuhnya.

Penulis: Moh. Ali Fikri

Editor: M. Syamilul Hikam