Prosedur Izin Sakit Pesantren Mengalami Perubahan
5715 View
Sudah satu bulan lebih Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa mengubah target perizinan santri sakit hendak dirujuk pulang. Semula hanya satu hari, tetapi pada saat ini bertambah menjadi tiga hari.
Untuk perizinan selain sakit, semisal ada kepentingan keluarga dan sebagainya, masih tetap seperti semula yakni hanya diberi waktu sehari-semalam.
Menurut penuturan Ali Hisyam, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa bahwa yang melatarbelakangi terjadinya perubahan ini disebabkan setelah pihaknya melakukan obeservasi ke lapangan, ternyata waktu sehari itu tidak cukup bagi santri sakit. “Kita ketahui bahwa santri yang sakit itu tidak langsung dibawa ke dokter. Namun, dibawa pulang kerumahnya terlebih dahulu. Jadi, waktu sehari itu rasanya tidaklah cukup. Ini juga merupakan inisiatif dari pengasuh langsung,” ujarnya saat diwawancarai di depan kamarnya.
Penerapan sistem baru tersebut, untuk sementara masih tahap uji coba. Jika berjalan mulus, di mungkinkan berjalan seterusnya. “Saya juga tidak tahu, apakah perubahan ini akan diterapkan selamanya atau tidak, karena saya tidak akan disini terus. Tapi yang pasti mungkin nantinya kalau tidak ada kendala lagi, maka akan diterapkan selamamnya,” imbunya.
Ketua Pengurus juga berharap dengan purubahan sistem perizinan sakit, tidak dijadikan kesempatan untuk bisa pulang kerumahnya. “Mari kita sama-sama untuk bangun kesehatan, jangan sakit dijadikan alasan untuk bisa pulang,” pungkasnya.
Penulis : Nur Mahmudi
Editor : Misbahul Munir