Lubangsa_Pada malam Ahad (16/12), beberapa pengurus Kesehatan dan Pembinaan Olahraga (KPO) dan anggota unit Usaha Kesehatan Pondok Pesantren (UKPP), berkumpul dalam rangka membuat jamu tradisional untuk pengobatan di depan kantor UKPP. Ahmad Junaidi, salah satu Pengurus UKPP, saat ditanya terkait dengan pembuatan obat herbal tersebut mengatakan, jamu yang akan dibuat saat itu ialah bubuk jamu temu lawak yang berkhasiat untuk menambah darah, mengobati diare dan juga bisa untuk menambah nafsu makan.

Lebih lanjut, bang Juna, sapaan akrab Ahmad Junaidi, juga menjelaskan mekanisme dan takaran untuk membuat jamu tersebut. Takaran yang digunakan dalam pembuatan jamu ini ialah satu banding satu baik gula, bahan pokok dan air. Dan untuk pengaturan panasnya tidaklah terlalu membutuhkan suhu yang sangat panas, namun membutuhkan yang cukup lama dalam pembuatannya, “bisa saja berkisar antara satu jam lebih” Tutur Juna saat di wawancarai oleh koran Lubangsa.

Obat tersebut memang sengaja dibuat untuk mengobati para santri yang sakit. Utamanya bagi mereka yang sedang sakit diare dan juga bisa digunakan untuk mengembalikan dan menambah nafsu makan, serta untuk menambah darah. Tegasnya.