Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Madrasah Diniyah Baramij al-Tarbiyah wa al-Ta’lim (MD BTT) yang akan mengalami perubahan setelah liburan Idul Adha mendatang, dari malam ke sore hari, membuat pengurus diniyah mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satunya tentang kurikulum yang pasti berubah seiring berubahnya waktu KBM.

Karena itulah, pada Rabu malam (31/8) pengurus MD BTT kembali berkumpul mengadakan rapat seputar manajemen kurikulum yang bertempat di Kantor Diniyah. Rapat yang dipimpin oleh Masyhuri Drajat, Mudir MD BTT, itu dimulai pada pukul 21.00 WIB. Dalam rapat tersebut, kurikulum yang sudah berjalan selama ini disoroti untuk segera dilakukan perubahan demi efektivitas proses belajar mengajar di madrasah diniyah.

Kurikulum baru yang akan diterapkan setelah liburan Idul Adha, membuat waka kurikulum bersikeras segera menyelesaikan rancangan kurikulum itu. Abd. Rahman, sekretaris Madrasah Diniyah menjelasakan bahwa serangkaian kurikulum yang telah dirumuskan masih harus mendapat persetujuan dari pengasuh. “Rancangan ini harus selesai sebelum liburan. Setelah rapat kita harus ke pengasuh, setelah itu ke tim perumusan kurikulum (K. Tsabit Habibi, K. Mitsqala Karim, dan lainnya. Red) baru ke pengasuh lagi. Setelah itu, kalau sudah disepakati, baru sosialisasi ke semua guru,”ungkap sekretaris asal Kalimantan itu.

Berdasarkan kesepakatan pengurus madrasah diniyah bahwa rancangan kurikulum meliputi materi pokok, seperti nahwu, sarraf, dan al-Quran-tajwid disesuaikan dengan strandar kompetensi siswa. Materi-materi yang diregulasi ini lebih fokus pada kelas Ula (tingkat Mts) dan Wustha (tingkat MA sederajat). Sementara untuk kelas Ulya (Mahasiswa) lebih pada kajian pemahaman.

Penulis: Misbahul Munir

Editor  : Abd. Muqsith