Lubangsa_Pengurus Kesehatan dan Pembinaan Olahraga (KPO) sukses membuka kompetisi Lubangsa Sport Competition (LSC) yang bertempat di Masjid Jami Annuqayah pada kamis malam (01/03). Dalam pembukaan ini, pihak KPO membikin acara dikonsep secara sederhana, yakni pembacaan istiqhasah dan sambutan dari ketua IV.  

Moh. Farid selaku ketua IV menuturkan bahwa LSC dikhususkan untuk santri Lubangsa, bukan sekadar hiburan, tapi juga diharapkan dapat mengasah dan meningkatkan skill di bidang olahraga,”yang penting santri senang. Jadi santri itu harus senang,” tuturnya pada pembukaan tersebut.  

Riski Salim, salah satu panitia penyelenggara membenarkan hal tersebut. Dia menyebut LSC diadakan sebagai ajang kompetensi antar santri untuk bisa bermain secara sportif dan profesional serta bagaimana santri dapat terhibur. Kabarnya, “LSC terakhir kali diadakan kira-kira sekitar tahun 2015,” jelasnya.  

Namun, ada yang bebeda pada LSC tahun sekarang. Setiap masing-masing cabang perlombaan (cabor) dikenakan biaya pendaftaran, baik yang bersifat individual maupun kelompok, “biaya pendaftaran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan cabor masing-masing. Ada yang dua puluh ribu, sepuluh ribu,” tutur Ketua Panitia (Panpel) pada ajang kompetisi tersebut.  

Pasalnya ajang kompetisi ini terdapat perlombaan yang sangat banyak, seperti tarik tambang, catur, futsal, bulu tangkis, tenis meja dan voli. Perlombaan diadakan di waktu siang dan malam berdasar jadwal yang sudah dibuat. Setiap masing-masing cabor boleh diikuti oleh semua santri atau atas nama orda dengan mengirim pemain-pemain terbaiknya, “kami berharap, santri bisa memanfaatkan ajang ini untuk melatih skill di bidang olahraga dengan cara ikut serta menyukseskannya,” pungkasnya.