Karyawan Roti Lubangsa Ikuti Pelatihan Roti Sriboga
6552 View

Koran Lubangsa_Karyawan Roti Lubangsa, Romli sedang mengikuti pelatihan roti yang bertajuk Baking Demo yang diadakan Sriboga di Surabaya pada hari kamis, kemarin (22/12). Sejak kedatangan chef dari Sriboga ke Lubangsa bebeapa waktu lalu itu, karyawan roti mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Pihaknya mengatakan pelatihan tersebut berlangsung di sepuluh kota, Surabaya menjadi kota terakhir sekaligus awal Peluncuran Tepung Pita Mas produksi Sriboga kepada peserta.
Romli mengungkapkan bahwa ketika pelatihan dirinya belajar di bawah bimbingan chef Deni dan Vidia (Sriboga) Chef Dicky (Keju Emina) dan Chef Ernest (Minyak Vilma). Selama bimbingan, dia diberikan lima resep roti beserta tata cara pembuatannya, “saya mendapat ilmu baru dalam pembuatan roti yang bisa saya kembangkan di sini,” ungkapnya saat diwawancara.
Dia juga menuturkan dalam pelatihan kali ini, biaya pendaftaran didanai oleh Roti Lubangsa sebesar Rp. 200.000,-. Usai pelatihan, pihaknya juga punya inisiatif untuk mengembangkan beberapa jenis roti yang bisa diproduksi. Namun, ada beberapa stok bahan roti yang sulit ditemukan di Sumenep, bahkan hal itu perlu pemesanan terlebih dahulu, seperti tepung gandum, “ada pula roti yang bahannya terbuat dari arak namun dapat diganti dengan Cream of Tartar. Jadi perlu ada galeri roti nantinya,” jelasnya dengan penuh harap.
Moh. Fairul Anwar, selaku Koordinator Unit Usaha menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan kontrak bersama Sriboga. Kontrak tersebut berupa pendampingan kepada Roti Lubangsa sampai produksi roti benar-benar sesuai harapan, “mengenai fasilitas, kami menginginkan oven listrik dan mixer ukuran 5 kg. Pastinya, itu secara bertahap,” terangnya.
Dia juga menyatakan pemasaran Roti Lubangsa telah menyebar ke seluruh Pondok Pesantren Annuqayah, alumni dan masyarakat sekitar. Tentunya, setelah pelatihan kali ini, akan ada pelatihan-pelatihan berikutnya. Hal ini disebabkan pihaknya mempunyai target agar pemasaran roti lebih luas lagi, “dan itu butuh proses dan kerjasama seluruh pihak, baik santri, alumni dan masyarakat,” pungkasnya.(Red)
Penulis | : Ikrom Firdaus |
Editor | : Moh. Tsabit Husain |